Nyawa Siska Berakhir di Tangan Seorang Gigolo Muda. Sempat Bergumul Sebelum Tewas
Pelaku bernama Hidayat (23) mengaku sebagai seorang gigolo atau pria pemuas nafsu. Ia dijanjikan bayaran Rp 2 juta jika bersedia menemani Sisca
Sesampainya di kamar, Sisca berganti baju transparan.
Hidayat langsung menagih janji Siska untuk mambayar uang di muka, namun Sisca tidak mau dan memintanya untuk berhubungan terlebih dahulu, baru kemudian dibayar.
Sisca, menurut pengakuan Hidayat, sempat mengancamnya akan diadukan ke istrinya.
Keduanya kemudian terlibat pertengkaran.
Sisca menjambak Hiidayat dan keduanya kemudian bergumul.

Perkelahian tak seimbang pun terjadi karena Hidayat tentu lebih kuat.
Hidayat mengambil pisau di dekat meja televisi untuk mengancam Siska, namun wanita itu tak gentar.
Keduanya kembali terlibat perkelahian hingga baju Siska terlepas.
Hidayat kemudian menusuk Siska di ulu hati, kemudian pinggang kanan wanita itu juga ditusuk sebanyak dua kali.
Dalam kondisi terluka parah, Siska masih melawan dan berteriak.
Hidayat yang mulai panik, membekap korban dengan cara menutup mulut wanita itu dengan tangan.

Karena masih melawan, pelaku menusuk nadi lengan kiri Siska sampai akhirnya tak bergerak lagi.
"Setelah korban tak berdaya kemudian pelaku meninggalkan korban dan membawa dompet korban, dua handphone korban, perhiasan serta pisau," imbuh Kompol Andi.
Dalam arah perjalanan pulang, Hidayat membuang dompet, pisau, jaket serta kaos yang dipakainya di Kali Tempe, dekat sebuah sekolah.
Sedangkan handphone korban disembunyikan di kuburan Poncol, Cilandak.