Nilai Bitcoin Melonjak Tiga Kali Lipat setelah Lama Terpuruk: Begini Nasib Investor
Terpuruknya nilai Bitcoin yang dimulai dari November lalu membuat banyak investor dan miner mengalami kerugian besar.
Karena sampai sekarang, mata uang ini masih berjuang untuk bisa digunakan secara resmi di negara-negara di dunia; hanya segelintir saja yang sudah memberikan kepercayaannya pada Bitcoin untuk digunakan sebagai media pembayaran resmi.
Mencorong pada tahun 2017
Fenomena bitcoin mencorong pada 1017 silam. Di luar dugaan, nilai mata uang virtual bitcoin menembus 7.000 dolar AS pada perdagangan Kamis (2/11/2017), misalnya. Bahkan, nilai bitcoin telah menyentuh 7.300 dollar AS atau sekitar Rp 97,8 juta.
Penguatan nilai bitcoin secara signifikan dimulai sejak sehari sebelumnya ketika Chicago Merchantile Exchange (CME) mengumumkan rencana penawaran berjangka bitcoin.
Langkah ini bisa menambah jumlah investor institusional pada pasar bitcoin dan tentu saja menggenjot harga lebih tinggi.
Mengutip Fortune, Jumat (3/11/2017), bitcoin sempat menyentuh nilai 6.500 dollar AS pada Rabu (1/11/2017) dan akhirnya menembus 7.350 dollar AS pada Kamis. Penguatan ini disebabkan para trader di Asia telah mengetahui pengumuman CME tersebut.
"Ini berkat bangkitnya Asia," kata Timothy Enneking, direktur pelaksana Crypto Asset Management.
Namun, kemudian nilai bitcoin sedikit turun menjadi 6.800 dollar AS atau sekitar Rp 91,1 juta. Pergerakan harga bitcoin tersebut terus membuat regulator merasa khawatir.
Para investor berharap keputusan CME, yang masih tertunda karena ada tinjauan aturam, akan meningkatkan jumlah pemain di pasar. Dengan demikian, masalah volatilitas akan sedikit teratasi dan likuiditas akan meningkat.
Meskipun demikian, nilai bitcoin dipandang masih bisa menurun sebelum akhirnya kembali naik. Thomas Lee, managing partner Fundstrat Global Advisors mengatakan, hal ini patut diwaspadai oleh investor.
"Untuk yang berpikiran taktis, kisaran bitcoin bisa mencapai 5.500 dollar AS. Dalam jangka panjang, nilai bitcoin diprediksi bisa mencapai 25.000 dollar AS pada 2022," ungkap Lee.(*)