TSUNAMI BANTEN
Sempat Pasrah Setelah 2 Kali Digulung Tsunami, Willy Akhirnya Selamat Setelah Berenang 3 Jam
Gelombang air laut tiba-tiba datang dan menporak-porandakan panggung yang saat itu tengah menampilkan band Seventeen.
"Saya waktu itu pasrah saja mungkin ajal saya sudah di sini, tetapi tetap saya berusaha untuk naik ke permukaan, tetapi datang lagi ombak besar kita tenggelam. Dan kita berusaha muncul lagi. Waktu itu kita berkelompok, termasuk salah satunya crew Seventeen itu, tetapi saya lupa siapa," ucap Willy.
Meski dalam keadaan panik, ia tetap mencoba tenang dan berenang ke tepi pantai. Saat itu pula ia melihat dua anak kecil tengah terapung dengan memegang papan kayu.
Saat itulah ia tergugah untuk menyelamatkan dua anak tersebut.
"Saat itu dari belakang ada dua anak kecil, yang tengah mengapung pada kayu, langsung saya pindah dan menyelamatkan, kami pun berusaha baca istighfar dan satu anak kecil ini ternyata tangannya patah," kata pria dua anak ini.
Hampir tiga jam berenang di lautan untuk menuju pantai dan kembali diterjang gelombang, Willy beserta dua anak itu berhasil selamat hingga ke pesisir pantai.
"Hampir 3 jam berenang tapi enggak berasa cape. Mungkin ini kehendak Allah belum saatnya, termasuk dua anak kecil tadi yang akhirnya dapat selamat di pesisir pantai tadi," ujar dia dengan mata berkaca-kaca.
Willy pun bergegas mencari anggota keluarganya yang hilang, tetapi karena minimnya penerangan, ia hanya mendeger suara-suara teriakan minta pertolongan.
Hingga pada pukul 07.00 WIB, ia menemukan anak sulungnya terbaring tidak bernyawa.
"Anak saya yang gede Alya itu saya sendiri yang menemukan dan saya sendiri yang bawa ke pendopo hotel. Kalau istri saya itu ketemunya 3 kilometer dari pesisir pantai dibawa arus," kisah Willy.
"Dan saya masih ada satu lagi putra saya yang masih kecil yang belum ketemu dan saya mohon doa, apa pun kondisinya bisa segera diketemukan dengan putra kami," ucap dia. (*)