21 Gunung Api di Indonesia yang Berstatus di Atas Normal, Gunung Sinabung Awas, Anak Krakatau Siaga

Penetapan ini dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebagai lembaga yang memantau aktivitas gunung api di Indonesia

Editor: Mairi Nandarson
TWITTER/SUTOPO PURWO NUGROHO
Letusan Gunung Anak Krakatau, Jumat (3/8/2018) 

Gunung ini mempunyai ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut.

Gunung Lewotolok saat ini berstatus waspada atau berada pada level II.

14. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci terletak di Kerinci, Solok Selatan, Sumatera Barat di perbatasan dengan Jambi.

Gunung yang mempunyai ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut berstatus waspada atau berada pada level II.

15. Gunung Lokon

Gunung Lokon terletak di Tomohon, Sulawesi Utara.

Gunung ini mempunyai ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut.

Saat ini, Gunung Lokon berstatus waspada atau berada pada level II.

16. Gunung Marapi

Gunung Marapi terletak di Agam, Batusangkar, Sumatera Barat.

Gunung yang mempunyai ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut berstatus waspada atau berada pada level II.

17. Gunung Merapi

Gunung Merapi terletak di Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Gunung ini mempunyai ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut.

Saat ini, gunung yang terletak bersebelahan dengan Gunung Merbabu tersebut berstatus waspada atau berada pada level II.

18. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Gunung ini mempunyai ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.

Gunung yang mempunyai Danau Segara Anak yang begitu indah ini berstatus waspada atau berada pada level II.

19. Gunung Rokatend

Gunung Rokatenda terletak di Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Saat ini, gunung yang mempunyai ketinggian 875 meter di atas permukaan laut berstatus waspada atau berada pada level II.

20. Gunung Sangeangapi

Gunung Sangeangapi terletak di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Saat ini, gunung yang mempunyai ketinggian 1.949 meter di atas permukaan laut berstatus waspada atau berada pada level II.

21. Gunung Semeru

Gunung Semeru terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur. Gunung ini mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini berstatus waspada atau berada pada level II. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 21 Gunung Api yang Berstatus di Atas Normal"

Baca: Mengenang Dian Pramana Poetra, Musikus Indonesia yang Meninggal Dunia Karena Leukimia

Baca: BERITA PERSEBAYA - Top Skor Persebaya Ini Pilih Hengkang dari Surabaya, Main di Luar Negeri

Baca: Empat Pemain Lokal yang Berpotensi Direkrut Persib, 2 Pemain Punya Hubungan Emosional dengan Bandung

Baca: Maniak Durian, Jajal Lomba Makan Durian Medan

Pengertian status gunung

Tahu kah Anda kondisi gunung ditetapkan dalam empat status peringatan. Dikutip dari volcanolive.com, berikut adalah pengertian dari empat status tersebut.

1. Aktif Normal

Status aktif normal berarti gunung api yang diamati tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.

Kondisi ini menunjukan bahwa tidak ada aktifitas vulkanik seperti letusan hingga kurun waktu tertentu.

2. Waspada

Status Waspada menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas seismik, dan mulai muncul kejadian vulkanik.

Pada kondisi ini mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah.

Seperti mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.

3. Siaga

status Siaga adalah peningkatan seismik yang didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya, serta terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah pada gunung.

Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan kegiatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan.

4. Awas

Kondisi berstatus Awas adalah kondisi paling memungkinkan terjadinya erupsi.

Status Awas merujuk letusan utama yang dilanjutkan dengan letusan awal, diikuti semburan abu dan uap.

Setelah itu akan diikuti dengan erupsi besar. Dalam kondisi ini, kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun 24 jam. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved