Uang Lama Pecahan Rp 50.000 Bergambar WR Soepratman Paling Banyak Ditukarkan di Batam

Diketahui, uang lama pecahan Rp 50.000 juga tercatat yang paling banyak tersimpan dan kini akhirnya ditukarkan oleh warga di Batam.

instagram/BankIndonesia
Penukaran uang lama ke Bank Indonesia 

TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Penukaran uang lama di Batam mendapat respons tinggi dari masyarakat.

Dari dua hari penukaran di pengujung bulan Desember 2018, yakni Sabtu - Minggu (29-30/12/2018) diketahui cukup banyak warga yang menyimpan uang lama itu dengan jumlah cukup besar.

Diketahui pula, uang lama pecahan Rp 50.000 juga tercatat yang paling banyak tersimpan dan kini akhirnya ditukarkan oleh warga di Batam.

Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Bank Indonesia No 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008 telah melakukan pencabutan dan penarikan beberapa pecahan uang kertas rupiah. Ada 4 pecahan yang dicabut dan ditarik oleh BI.

Baca: Baru Dua Hari Penukaran, Bank Indonesia Kepri Sudah Terima Pecahan Uang Lama Rp537.520.000

Baca: Anggota Dewan di Bintan Berharap Anaknya Bisa Direhabilitasi di BNNP

Baca: Berada 700 Meter dari Gunung Anak Krakatau, Nelayan Ini Jadi Saksi Hidup Terjadinya Tsunami Banten

Empat pecahan tersebut yakni Rp 10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (gambar muka Pahlawan Nasional Tjut Njak Dhien), Rp 20.000 TE 1998 (gambar muka Pahlawan Nasional Ki Hadjar Dewantara).

Selain itu pecahan Rp 50.000 TE 1999 (gambar muka Pahlawan Nasional WR Soepratman), dan Rp 100.000 TE 1999 (gambar muka Pahlawan Proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta).

BI membuka layanan penukaran uang tersebut di seluruh Kantor BI.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan penukaran hari pertama dilakukan pada Sabtu (29 /12/2018) lalu di Konsultan Pendamping Wilayah (KPw) BI Provinsi Kepri per pukul 12.00 WIB.

"Totalnya ada 24 penukar dengan total uang mencapai Rp.349.670.000," ujar Gusti kepada Tribun, Minggu (30/12/2018).

Adapun rinciannya yakni pecahan 100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 dengan total Rp 33.300.000, pecahan 50.000 TE 199 dengan total Rp 220.500.000. Kemudian ada juga pecahan 20.000 TE 1998 dengan total Rp.73.180.000 dan yang terakhir pecahan 10.000 TE 1998 dengan total Rp. 22.690.000.

Gusti melanjutkan penukaran hari kedua dilakukan, Minggu (30/12/2018) di KPw BI Provinsi Kepri per pukul 11.45 WIB. Untuk hari kedua ini ada 13 orang penukar dengan total Rp.187.850.000.

"Pecahan 100.000 TE 1999 totalnya Rp.23.200.000, pecahan 50.000 TE 1999 dengan total Rp.105.950.000. Selanjutnya pecahan 20.000 TE 1998 totalnya Rp 43.880.000 dan terakhir pecahan 10.000 TE 1998 dengan total Rp.14.820.000," paparnya.

Ia menambahkan memang BI secara rutin melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah. Ada beberapa pertimbangan terkait pencabutan dan penarikan uang rupiah, salah satunya terkait masa edar uang serta menimbang perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada uang. (rus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved