Sejarah Kembang Api di Perayaan Tahun Baru. Bermula dari China untuk Usir Roh Jahat
Sejarah kembang api saat perayaan tahun baru menarik untuk dibahas. Apalagi beberapa saat lagi, tahun baru 2019 segera tiba.
TRIBUNBATAM.id - Sejarah kembang api saat perayaan tahun baru menarik untuk dibahas.
Apalagi beberapa saat lagi, tahun baru 2019 segera tiba.
Kembang api selama ini dikenal sebagai pertanda bergantinya tahun.
Berbagai bentuk kembang api kerap menghiasi malam pergantian tahun di berbagai wilayah.
Namun, tahukah Anda mengenai sejarah awal penggunaan kembang api ?
Banyak sejarawan mengungkapkan bahwa kembang api berasal dari China.
China memang tercatat sebagai negara yang paling banyak memproduksi dan mengekspor kembang api.
Baca: Tahun Baru 2019 di Batam Diisi Zikir dan Doa untuk Korban Tsunami Banten dan Lampung
Baca: Kata Bijak Sambut Tahun Baru 2019 untuk Motivasi Diri agar Lebih Baik
Dilansir dari thoughtco.com, ini bermula pada awal 200 Sebelum Masehi, saat orang China menemukan benda yang menjadi cikal bakal petasan.
Saat itu masyarakat China menemukan semacam petasan, yaitu bambu yang direbus dengan diisi sejumlah zat khusus hingga meledak.
Ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.
Cara ini sebelumnya ditemukan oleh seorang koki di China yang secara tak sengaja mencampur arang, belerang, dan saltpeter (potasium nitrat atau kalium nitrat) yang dimasukkan ke dalam lubang bambu,
Sedangkan, History.com memiliki catatan yang agak berbeda.
Ini bermula saat pada abad ke-7 hingga abad ke-10, ahli kimia China mencampurkan saltpeter, arang, belerang, dan zat kimia lain.
Saat itu, saltpeter umum digunakan untuk bumbu dapur.
Sejumlah zat itu kemudian dimasukkan ke dalam bambu.
