TSUNAMI BANTEN
TERUNGKAP! Sebelum Seventeen dan Element, Ternyata PLN Ingin Wali Band yang Hibur Peserta Gathering
Bencana tsunami Selat Sunda masih menyisakan cerita. Sebelum deal dengan Seventeen, ternyata panitia gathering PLN menunjuk 2 band lain termasuk Wali
TRIBUNBATAM.id - Kisah pilu grup band Seventeen yang menjadi korban tsunami Selat Sunda dan kini tersisa satu personel yakni sang vokalis, Ifan Seventeen ternyata masih menyimpan sejumlah cerita. Kali ini cerita dari Wali Band.
Saat menggelar acara tahlilan di rumah Aa Jimmy, band Wali mengungkapkan rasa tak percayanya mereka bisa selamat.
Lah bisa selamat? Ya, ternyata sebelumnya yang diundang untuk jadi bintang tamu di acara Employee Gathering PLN JBB di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten itu adalah band Wali.
Bukan Seventeen maupun Elemen.
instagram.com/bandwaliofficial
Kabar yang baru terbongkar sekarang itu pun diungkapkan oleh Apoy, sang gitaris dari band Wali.
Baca: Sebelum Diganti Seventeen, Ternyata Grup Band Ini yang Awalnya Ditunjuk Hibur Peserta Gathering PLN
Baca: Berusia 3 Bulan Anak Bungsu Aa Jimmy Kini Yatim Piatu, Aa Gym Bersedia Jadi Orangtua Asuh Yumna
Baca: Aa Jimmy & Keluarga Tergulung Tsunami saat Makan, Simak Kesaksian 2 Korban Selamat Tsunami Banten
"Yang menarik barusan saya berbicara dengan pak Jami, harusnya Wali yang manggung di situ, bukan Seventeen dan bukan Elemen," ungkap sang gitaris, Apoy Wali seperti dilansir dai tayangan infotainment.
Lanjut Apoy Wali, undangan tersebut karena pihak PLN sendiri yang meminta band Wali untuk tampil.
Apalagi, diketahui, band Wali, Aa Jimmy dan Ade Jigo berada di naungan manajemen yang sama.
Akan tetapi, pada tanggal tersebut, band Wali memiliki jadwal manggung di Gorontalo.
"Tapi karena jadwal kita ada di Gorontalo, saya sampai istighfar Ya Allah kita harusnya Wali bersama Jigo. Karena PLN meminta Wali tapi karena berbenturan dengan jadwal kami di Gorontalo, akhirnya kami tidak jadi manggung," tambah Apoy Wali.
Apoy Wali pun mengungkapkan rasa syukurnya karena and Wali tidak menjadi korban tsunami Banten.
"Allah belum mengizinkan kami untuk meninggalkan dunia ini," ungkap Apoy Wali bersyukur.
Meski begitu, Apoy Wali masih syok melihat para korban tsunami Banten ini adalah orang-orang terdekatnya.
"Kami masih gak percaya, karena termasuk orang-orang terdekat kami (meninggal dan jadi korban)," kata Apoy Wali.