TSUNAMI BANTEN
TERUNGKAP! Sebelum Seventeen dan Element, Ternyata PLN Ingin Wali Band yang Hibur Peserta Gathering
Bencana tsunami Selat Sunda masih menyisakan cerita. Sebelum deal dengan Seventeen, ternyata panitia gathering PLN menunjuk 2 band lain termasuk Wali
Dari tim manajemen band Wali, yang menjadi korban meninggal dunia di antaranya:
1. Keluarga AA Jimmy (JIGO)* 1. Heriyanto (AA Jimmy) bin Rohana
2. Hati Nurillah binti Harun Cahyadi
3. Radea Putri Anindyta
4. Naisya Rafani Aradhya .
5. Meyuza binti Zainal Arifin . *Istri : Ade (JIGO)*
6. Julia Resnania binti Dedi Sutedi . *Road Manager (JIGO)
Hingga saat ini, laporan terbaru jumlah korban meninggal dunia tsunami Selat Sunda 431 orang.
"Hingga H+7 pada 29/12/2018 tercatat korban tsunami di Selat Sunda adalah 431 orang meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (29/12/2018).
Selain itu, 1.527 unit rumah rusak berat, 70 unit rumah rusak sedang, 181 unit rumah rusak ringan, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan beberapa kerusakan fasilitas publik.
Korban dan kerusakan material ini paling banyak berada di 5 Kabupaten yaitu Pandenglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.
"Jumlah korban dan dampak bencana paling banyak terjadi di Pandeglang. Tercatat 292 orang meninggal dunia, 3.976 orang luka-luka, 8 orang hilang, dan 33.136 orang mengungsi," tambah Sutopo.
Band Element Batal Isi Acara PLN Tanjung Lesung
Band Element mengaku hampir jadi pengisi acara di Banten sebelum tsunami menerjang wilayah tersebut.
Namun, karena keputusan penyelenggara acara, band Element pun tidak jadi datang ke gelaran tersebut sebab digantikan oleh band lain yakni Seventeen.
Menurut Ferdy Taher, sang vokalis band Element, band yang seharusnya mengisi acara di gelaran tersebut adalah Element.
Setuju dengan Ferdy Taher, Didi Riyadi pun mengungkap bahwa pihaknya dan penyelenggara acara sebelumnya sudah bersepakat bahwa band elemen lah yang akan jadi penghibur para tamu.
Pun dengan harga dan semua perlengkapan yang akan digunakan dalam gelaran acara tersebut, band elemen mengaku sudah menyetujuinya.
"Sebenarnya yang main di acara itu Element. Deal awalnya itu. Udah deal, kirim-kiriman harganya, kamarnya segala macam," cerita Ferdy Taher.

Namun jelang beberapa hari sebelum acara tersebut terselenggara, pihak penyelenggara nyatanya membatalkan kesepakatan tersebut.