KARIMUN TERKINI

KSOP Mencatat 18.035 Penumpang dari Malaysia Turun di Karimun saat Libur Natal dan Tahun Baru

Periode 18 Desember 2018-8 Januari 2019, penumpang yang turun di Tanjungbalai Karimun total sebanyak 103.706 orang

RACHTA YAHYA
Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Tanjungbalai Karimun, Syahrinaldi melepas pita pada lengan peserta tanda dibubarkannya Tim Pengamanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, Rabu (9/1/2019). TRIBUN BATAM/RACHTA YAHYA 

KSOP Mencatat 18.035 Penumpang dari Malaysia Turun di Karimun saat Libur Natal dan Tahun Baru 2019

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungbalai Karimun secara resmi membubarkan tim pengamanan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Rabu (9/1/2019).

Pembubaran ditandai dengan ditandai dengan pencopotan pita pada lengan peserta secara simbolis saat apel bersama di halaman kantor KSOP Kelas II Tanjungbalai Karimun.

Apel diikuti puluhan peserta dari berbagai instansi seperti KKP, KPLP, BUP, BC, BMKG dan perusahaan pelayaran.

Apel dipimpin oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP), Syahrinaldi.

Syahrinaldi kepada wartawan usai apel mengatakan pihaknya mencatat terjadi lonjakan kunjungan ke Karimun saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.

Periode 18 Desember 2018-8 Januari 2019, penumpang yang turun di Tanjungbalai Karimun total sebanyak 103.706 orang atau naik sekitar 8,72 persen dibandingkan tahun 2018 sebanyak 95.385 orang.

Rinciannya penumpang domestik sebanyak 81.081 orang dan luar negeri sebanyak 22.625 orang.

Dari 22.625 penumpang turun di pelabuhan internasional Tanjungbalai Karimun, 18.035 orang diantaranya berasal dari Malaysia dan sebanyak 4.590 penumpang dari Singapura.

Bandingkan dengan tahun 2018, domestik sebanyak 72.861 dan luar negeri sebanyak 22.524 orang.

Baca: BC Kepri Tegah Miras Rp 8,5 Miliar Lebih. Pelaku Disebut Beberapa Kali Loloskan Miras Selundupan

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di Karimun pada Rabu & Kamis Besok. Masih Aman Bagi Pelayaran dan Penerbangan

Baca: 1.100 Unit Rumah di Karimun Dapat Bantuan Stimulan dari Pusat. Per Unit Dibantu Rp 15 Juta

Sementara penumpang yang naik dari pelabuhan baik domestik maupun luar negeri pada saat libur Natal dan Tahun 2019 total sebanyak 98.541 orang atau juga mengalami kenaikkan sekitar 8,02 persen

Rinciannya naik dari pelabuhan domestik sebanyak 76.142 orang atau naik sekitar 8.192 orang dibandingkan tahun 2018 sebanyak 67.950 orang.

Pemandangan berbeda terjadi pada jumlah penumpang yang naik dari pelabuhan internasional.

Pada tahun 2018 sebanyak 22.399 orang atau turun sekitar 877 orang dibandingkan tahun 2018 sebanyak 23.276 orang.

“Untuk pelabuhan domestik, daerah penyumbang kunjungan terbanyak masih berasal dari pulau Sumatera seperti Pekan Baru dan Kepri seperti Batam dan Tanjungpinang.

Sementara untuk pelabuhan internasional, Malaysia paling banyak,” kata Syahrinaldi.

Waktu Kunjungan Tertinggi

KSOP juga mencatat waktu kunjungan tertinggi penumpang dari Singapura terjadi pada 29 Desember 2018 yakni sebanyak 379 orang.

Sayangnya, angka tersebut hanya bertahan satu hari karena keesokan harinya, penumpang yang berangkat ke Singapura juga terbilang tinggi yakni sebanyak 367 orang.

Bagaimana dengan penumpang dari Malaysia? KSOP mencatat waktu kedatangan tertinggi warga serumpun Melayu itu tiga hari menjelang tahun baru yakni 29, 30 dan 31 Desember.

Pada 29 Desember, penumpang dari Malaysia turun sebanyak 1.064 orang, angka itu semakin meningkat pada 30 Desember sebanyak 1.372 orang dan menurun sedikit pada 31 Desember sebanyak 1.032 orang.

Sementara waktu keberangkatan ke Malaysia terjadi pada 5-8 Januari. Pada rentang 4 hari itu, keberangkatan ke Malaysia mencapai sekitar 3.600 orang.

Rinciannya 872 orang pada 5 Januari, 966 pada 6 Januari, 975 orang pada 7 Januari dan 959 orang pada 8 Januari 2019.

Syahrinaldi mengatakan, lonjakan kemungkinan disebabkan oleh dibatalkannya keberangkatan ke Kukup, Malaysia pada 3 dan 4 Januari akibat cuaca buruk di perairan.

Akibatnya, terjadi lonjakan keberangkatan keesokan harinya.

“Tanggal 3 dan 4 Januari, kami memang stop keberangkatan kapal ke Kukup, Malaysia karena cuaca yang tidak memungkinkan di laut. Bahkan, kapal yang dari sana (Kukup, red) juga begitu, patah balik begitu tahu cuaca buruk melanda pada hari yang sama. Khusus Kukup saja, kalau dari Puteri Harbour, masih ada kapal yang masuk,” kata Syahrinaldi.

Sementara aktivitas lalu lintas penumpang di pelabuhan antar pulau Sri Tanjung Gelam, jalan Nusantara, Tanjungbalai Karimun sebanyak 28.902 orang (turun) dan 29.046 orang (naik).

Terakhir pelabuhan Roro di Parit Rempak, Kecamatan Meral, penumpang turun sebanyak 856 orang dan naik sebanyak 854 orang. (*)

* Selengkapnya Baca Harian Pagi Tribun Batam, Edisi Kamis, 10 Januari 2019

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved