Keterangkan Saksi Minim Jadi Kendala Polisi Belum Bisa Ungkap Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
"Kendalanya memang tidak ada saksi yang melihat kejadian. Namun kami tengah lakukan upaya pengungkapan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Truno
"Iya kelihatannya sudah ngintai sejak berhari-hari, sempat lihat tapi lupa-lupa ingat," katanya.
Ragil pun mengatakan, bahwa saat kejadian dirinya tidak melihat peristiwa tersebut.
Namun dari rekaman CCTV yang dilihatnya pelaku menunggu cukup lama.
Saat korban menuruni anak tangga pelaku pun menghampiri dan melakukan aksi biadabnya itu.
"Iya dia nunggu lama, sempat ada juga orang yang lewat tapi dia tetap nunggu, pas cewek itu turun disamperin terus ditusuk udah itu lari ke atas," ujarnya.
Adriana tinggal di sebuah rumah kost tepat di sebelah lokasi terjadinya aksi penusukan.
Pengurus Kosan Lia (36) mengatakan, bahwa Adriana Yubelia Noven sudah tinggal di kosan tersebut hampir 2 tahun.
"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost di sini, hampir dua tahun lah," katanya.
Lia menceritakan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di luar rumah.
Namun ketika itu ia datang saat mendengar suara warga teriak minta tolong.

"Saya lagi di luar dengar teriak warga, saya langsung lihat pas ternyata korban, saya panik juga dan langsung deg-degan, enggak fokus," katanya.
Lia menjelaskan bahwa Adriana merupakan anak yang baik. Bahkan bisa dibilang anak yang rajin.
"Anaknya baik, rajin, jarang keluar rumah, pulang sekolah langsung pulang, kalau mau kemana-mana juga izin dulu sama saya," ucapnya.
Teriak Minta Tolong
Roza (15) warga sekitar menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah.