LANGKA! Supermoon Kali Ini Bakal Dibarengi Gerhana Bulan. Ini Wilayah yang Bisa Melihat dengan Jelas
Di awal tahun 2019 tepatnya tanggal 21 Januari mendatang, diprediksi akan terjadi gerhana bulan dan disebut termasuk peristiwa langit spesial.
Ini akan makin jelas terlihat pada menit-menit setelahnya di mana bayangan menjadi menyebar dan kian dalam.
Beberapa saat sebelum bulan mulai masuk bayangan umbra gelap Bumi, penumbra memudarkan bayangan bulan sebelah kiri.
3. Bulan masuk umbra bumi: bulan mulai melintas masuk ke bagian bayangan gelap bumi yang disebut umbra.
Bagian gelap kecil mulai muncul di sisi kiri bulan.
Gerhana bulan sebagian mulai terjadi; kecepatan perubahannya berlangsung dramatis.
Umbra jauh lebih gelap dibandingkan dengan penumbra.
Menit-menit berlalu, bayangan gelap muncul perlahan di permukaan bulan.
Pada awalnya tungkai bulan terlihat hilang di dalam umbra, tapi segera setelah itu begitu bulan makin masuk umbra, Anda bakal melihat pendaran cahaya remang-remang jingga, merah atau abu-abu.
Tepi bayangan bumi yang terpancar ke bulan pun terlihat melengkung.
Ini menjadi bukti nyata bahwa Bulan itu bulat berbentuk bola seperti disimpulkan Aristoteles dari gerhana bulan yang dia amati pada abad keempat Sebelum Masehi.
Begitu kegelapan perlahan menyergap, lanskap di sekitar dan bayangan dalam cahaya bulan malam hari mulai sirna.
4. 75 persen masuk umbra: Mengingat tiga perempat lingkaran Bulan kini ditutup umbra, bagian bulan yang tenggelam dalam bayangan Bumi menjadi agak sedikit terang, bagaikan besi yang dipanaskan pada titik di mana itu besi memijarkan cahaya.
Kini terlihat jelas bayangan umbra tidak menciptakan kegelapan total pada permukaan bulan.
Dengan mengunakan teropong atau teleskop, bagian luar bayangan Bumi biasanya cukup terang untuk memperlihatkan kawah Bulan, tapi bagian tengahnya lebih gelap dan kadang-kadang permukaannya tak bisa dilihat.
Warna warni umbra sangat berbeda dari gerhana satu ke gerhana berikutnya, merah dan abu-abu, lalu kadang-kadang coklat, biru dan lainnya.