Sering Minum Bisa dan Darah Ular Cobra, Ratu Ular Ini Mengaku Dijauhi Orang karena Takut Disembur

Ni Putu Astridayanti, seorang Ratu Ular dari Tabanan kerap melakukan atraksi ekstrim yakni meminum bisa (racun) ular dan darah ular kobra.

Istimewa/Koleksi Ni Putu Astridayanti
Penari Ular, Ni Putu Astridayanti sedang beraksi di atas panggung bersama ular 

Ratu Ular sering beraksi sambil minum bisa dan darah ular cobra. Ternyata inilah risiko meminum darah ular kobra, menurut dokter.

TRIBUNBATAM.id, BALI - Ni Putu Astridayanti (33) yang dikenal sebagai Ratu Ular dari Tabanan kerap melakukan atraksi ekstrim yakni meminum bisa (racun) ular.

Selain itu, Astrid (panggilan Ni Putu Astridayanti) juga melakukan atraksi meminum darah ular kobra. 

Akan tetapi, kini dia hanya melakukan aksi tersebut pada saat tertentu saja.

"Ada dokter yang menyarankan jangan minum itu setiap hari, nanti bisa jadi gangguan syaraf. Jadinya, sekarang saya lakukan atraksi itu enam bulan sekali. Kalau dulu hampir setiap pentas saya minum," kata perempuan yang juga dipanggil Putu Bangli saat ditemui pada Jumat (11/1) lalu di rumahnya di Banjar Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, yang tak jauh dari Taman Pujaan Bangsa Margarana.

Menurut perempuan kelahiran 16 Agustus 1986  ini, ketika akan melakukan atraksi minum bisa atau darah ular, dirinya tak boleh sembarangan. 

Sebelum dan sesudah atraksi, dirinya harus menjalani cek laboratorium untuk melihat kondisi organ dalam tubuhnya.

Baca: LANGKA! Supermoon Kali Ini Bakal Dibarengi Gerhana Bulan. Ini Wilayah yang Bisa Melihat dengan Jelas

Baca: VIDEO - 3 Fakta Tentang Merry, Buaya Pembunuh Deasy Tuwo di Manado. Harus Jebol Pagar saat Evakuasi

Baca: Mulai 2019, Gaji Perangkat Desa Setara Gaji PNS Golongan IIA. Simak Daftar Gaji PNS Sesuai Golongan

Baca: GEMPA HARI INI - Gempa 5.0 SR di Tapanuli Utara Sumut Selasa Jam 06.59 WIB Tak Berpotensi Tsunami

"Mulut tak boleh ada luka, baik itu sariawan. Dan kalau di lambung ada luka juga tidak boleh. Kalau nekat, sama dengan bunuh diri," kata ibu dengan tiga anak ini.

.
Penari Ular, Ni Putu Astridayanti sedang beraksi di atas panggung bersama ular. (Koleksi Ni Putu Astridayanti)

Dan karena atraksinya itu, banyak orang yang masih berpikiran negatif menjauhi dirinya.

Banyak yang tak berani dekat dan makan bersama dia.

"Banyak yang bilang saya berbahaya, bisa menyemburkan bisa, dan mereka tak mau makan sama saya. Bahkan ada yang bilang, gelas yang saya pakai harus dibuang karena dianggap beracun," kata Astrid yang menjadi pemeran utama dalam film Leak yang dalam waktu dekat akan tampil di layar lebar di Indonesia.

Terhadap orang-orang yang berpikir negatif kepadanya, Astrid menerimanya dengan lapang dada.

Astrid menganggap, mereka yang berpikir negatif terhadap dirinya masih belum mengerti apa yang sesungguhnya terjadi.

Ketika hendak tampil, Astrid berusaha untuk selalu bersemangat bahkan menggebu-gebu.

"Pas dipanggil untuk tampil, jeg gede bayune (semangat menggebu-gebu) padahal saya kecil. Tidak ada rasa takut sedikit pun," kata Astrid yang mulai memelihara ular sejak tahun 2007 dan setahun berikutnya menjadi penari ular

Baca: 7 Berita Terkait Pesawat Tempur F16 TNI AU Paksa Ethiopian Airlines Turun di Hang Nadim Batam

Baca: VIDEO Tabrakan Kapal Tanker Berbendera Hongkong dengan Kapal Mv Star Centurian di Bintan

Baca: GEMPA HARI INI - Gempa 5.0 SR di Tapanuli Utara Sumut Selasa Jam 06.59 WIB Tak Berpotensi Tsunami

Selain dirinya, ketiga anaknya pun suka bermain dengan ular.

"Mereka suka, soalnya dari kecil juga ikut main ular," imbuhnya.

Saat awal-awal pentas, banyak juga yang mengira dirinya adalah orang Jawa. Hal itu dikarenakan karakter riasan wajahnya mirip seperti orang Jawa.

.
. ()Kadek Adi Saputra dari Yayasan Bali Reptile Rescue bersama ular kobra peliharaannya, belum lama ini. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Sementara itu, partner Astrid saat pentas, yakni Kadek Adi Saputra dari Yayasan Bali Reptile Rescue, mengungkapkan bahwa dirinya ikut pentas bersama Astrid sejak tiga bulan lalu.

"Saya kenal baru tiga bulan lalu. Itu saat dia show di Selemadeg Barat, Tabanan," kata Adi Saputra.

Adi Saputra ikut bukan untuk show atau beratraksi, melainkan untuk mengedukasi masyarakat tentang ular.

"Ikut memperkenalkan ular kepada masyarakat, anak sekolah, kampus, agar mereka tidak mengira bahwa semua ular berbahaya dalam mindset mereka," katanya.

Menurut Adi Saputra, seseorang harus bisa membedakan karakter ular berbisa maupun tidak.

Untuk mengenalinya, pertama bisa dilihat dari kepala. Ular berbisa, bentuk kepalanya cenderung bulat atau segilima.

Dilihat dari ekor, ular berbisa hanya memiliki satu sisik di bawah ekor; sedangkan ular yang tidak berbisa memiliki dua sisik.

"Tapi yang lebih mudah memang dari bentuk kepala. Karena racunnya ada di dalam kepala, bukan di tubuh ular," katanya.

Menurut Adi Saputra, ular merupakan reftil pemalu. Ular tak akan menyerang jika tidak diserang.

"Ular sebenarnya pemalu. Ia tidak akan menyerang bila tidak diserang. Namun saat kita lihat ular, dalam otak sudah berpikir untuk membunuhnya. Coba kita biarkan, maka dia akan lewat," kata Adi Saputra.

Sementara itu, beberapa ular memang suka masuk rumah warga. Hal ini dikarenakan ular suka tempat lembab, ada tumpukan, dan ada tikusnya.

"Dalam kepercayaan Bali, jika ada ular masuk rumah, maka harus mecaru untuk membersihkan kekotoran secara niskala. Itu juga bisa, tapi ingat harus juga membersihkan lingkungan. Jika di rumah ada tikus, otomatis ular akan mencari tikus," katanya.

.
Kadek Adi Saputra dari Yayasan Bali Reptile Rescue, Jembrana bersama ular miliknya. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar tak percaya mitos ular takut garam. Menurutnya, yang takut garam adalah hewan berlendir seperti belut.

Sedangkan ular takut dengan wewangian yang baunya menyengat, karena dalam tubuh ular ada jacobson yang jika mencium bau manyengat akan terganggu.

"Ular takut wewangian atau parfum menyengat, karena dalam tubuh ular ada jacobson. Alat sensorik ular akan terganggu jika ada bau menyengat," katanya.(*)

*Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pengakuan Mengejutkan Si Ratu Ular dari Tabanan, Atraksi Minum Bisa Ular, Hingga Ungkap Risikonya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved