TSUNAMI SELAT SUNDA
Hitungan Kerugian Akibat Tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan: Nilainya Ratusan Miliar Rupiah
Kepala Bappeda Lampung Selatan Wahidin Amin, dari hasil penghitungan sementara total kerugian dampak dari tsunami selat Sunda mencapai Rp 202 miliar
Tinggi gunung pun semakin menurun dari 338 meter menjadi 110 meter.
Hal tersebut dilansir TribunStyle melalui akun Instagram Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB.
Sutopo mengunggah kondisi terkini GAK yang diambil dari helicopter BNPB pada 13/1/2019, 12.31 WIB.
Pada caption yang dituliskan Sutopo menuliskan gambaran kondisi GAK.
• Beginilah Spesifikasi Lengkap Redmi Note 7 yang Punya Kamera 48 MP
• BERITA TIMNAS - Indra Sjafri Puas, Sudah Punya Kerangka Tim untuk Timnas U22, Segera Coret Pemain
• BERITA PERSEBAYA - Musim 2019, Jabatan Kapten Persebaya Dipegang Ruben Sanadi. Ini Alasan Djanur
• Bareng Armand Maulana, Raffi Ahmad Bagi Tips Beli Super Car Seken
"Inilah Gunung Anak Krakatau (GAK) dari helicopter BNPB pada 13/1/2019, 12.31 WIB. Tubuh GAK telah banyak berubah. Saat ini tinggi GAK hanya 110 meter dari sebelumnya 338 meter. Jumlah letusan cenderung menurun.
.
Warna air laut yang orange kecoklatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut."
Ia menjelaskan jika fenomena yang terjadi itu hanya sementara dan air laut bisa kembali jernih.
"Fenomena ini hanya sementara. Lama-lama zat besi akan larut dan air laut kembali jernih. Jika ada letusan dan mengeluarkan lava maka akan langsung masuk ke dalam air laut."
Meski menunjukkan penurunan, status GAK hingga kini masih berstatus siaga atau level 3.
"Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan adalah penurunan. Pada 13/1/2019 pukul 06.00 - 12.00 WIB tidak ada letusan. Status tetap Siaga (level 3). Daerah berbahaya ada di dalam radius 5 km dari puncak kawah," tulis Sutopo pada captionnya.
"Inilah kondisi Gunung Anak Krakatau yang didokumentasikan dengam drone oleh @EarthUncutTV pada 11/1/2019. Tubuh Gunung Anak Krakatau telah berubah drastis pasca longsor dan letusan pada akhir tahun 2018."