Terkait Dua Mobil Mewah yang Lolos dari Batam ke Tanjung Priok, Ini Penjelasan BC Batam
Fakta dua mobil mewah yang lolos ke Tanjung Priok, Jakarta ternyata tidak melewati Batam. Ini Penjelasan pihak Bea Cukai
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
Fakta dua mobil mewah yang lolos ke Tanjung Priok, Jakarta ternyata tidak melewati Batam. Ini Penjelasan pihak Bea Cukai
TRIBUNBATAM.id BATAM - Tiga mobil mewah yang diamankan Lantamal IV Tanjungpinang bersama tim gabungan beberapa waktu lalu menimbulkan banyak pertanyaan.
Seperti siapa pemilik mobil mewah tersebut, dan siapa yang mengorder barang itu.
Dalam Rilis yang dilakukan pihak Lantamal IV Tanjungpinang beberapa waktu lalu juga dikatakan ada dua mobil yang sudah lolos ke Tanjung Priok.
Menanggapi hal tersebut, Sumarna, Kabid BKLI Bea dan Cukai Batam mengatakan, pihak BC Batam sudah melakukan koordinasi bersama kantor BC Tanjung Priok.
• Tak Ingin Gegabah, Ini Rencana Bea Cukai Untuk Tangani Kasus Penyelundupan 3 Mobil Mewah di Batam
• Penyelundupan Mobil Mewah di Batam dari Singapura, Dikemas Palet hingga Lepas Ban
• Agar Muat Dalam Kontainer, Mobil Mewah Seludupan dari Singapore Tidak Diganjal Dengan Ban
• Anggota TNI AL Bersenjata Laras Panjang Jaga Ketat Gudang Tempat Simpan 3 Mobil Mewah
"Memang ada informasi yang mengatakan seperti itu. Makanya kita langsung kroscek kesana. agar semua masalahnya jelas," sebut Sumarna, Rabu (23/1/2019) siang.
Dari hasil koordinasi dikertahui, ternyata dua mobil mewah yang lolos tersebut tidak mampir ke Batam.
Menurutnya, dua mobil mewah itu datang dari Singapura langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Tidak sampai di Tanjung Priok saja, mobil tersebut juga berangkat ke Dumai, Riau.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan kita. Memang mobil itu datang dari Singapura namun tidak mampir ke Batam. Dari data itu kita juga tahu kalau ada tiga pelabuhan, Tanjung Priok hanya untuk tempat Transit saja," tambah Sumarna.
Dengan adanya penjelasan ini, setidaknya bisa memberikan klarifikasi ke masyarakat, karena Informasi tersebut sudah mulai berkembang semenjak beberapa hari terakhir, melalui Rilis yang dikeluarkan pihak Lantamal IV Tanjungpinang. (koe)