Operasi Tangkap Tangan KPK
KPK Tangkap Tangan Bupati Mesuji dalam OTT di Lampung. Sita Uang Pecahan Seratus Ribu dalam Kardus
Juru Bicara KPK Febri menjelaskan, OTT dilakukan atas dugaan transaksi suap terkait proyek-proyek infrastruktur di Dinas PUPR di Kabupaten Mesuji
TRIBUNBATAM.id, LAMPUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Rabu (23/1/2019) dan mengamankan delapan orang di Lampung, termasuk Bupati Mesuji Khamami
Juru Bicara KPK Febri Diyansah mengatakan pihaknya melakukan kegiatan OTT di tiga lokasi terpisah di Lampung.
"Iya, kami lakukan OTT di Bandar Lampung, Lampung Tengah dan Mesuji," ungkapnya Kamis (24/1/2019) dinihari WIB.
Dari hasil OTT ini, Febri menyebutkan setidaknya ada delapan orang yang terjaring OTT ini, termasuk Kepala Daerah Mesuji K.
"Sampai saat ini yang diamankan 8 orang dari unsur Kepala Daerah/Bupati, PNS dan Swasta," katanya.
Bupati Mesuji Khamami salah satu yang diamankan dalam OTT kali ini.
• Identitas Mayat Dibakar di Springbed Terungkap Berkat Anting & Motor Korban. Pelaku Mantan Pacar
• Hasil Copa de Rey Liga Spanyol Sevilla vs Barcelona - Kevin Prince-Boateng Debut, Barcelona Kalah
• Hasil Piala Liga Inggris Burton vs Man City - City Menang Lewat Gol Tunggal Aguero. Agregat 10-0
• Diduga Korupsi Proyek Infrastruktur, KPK Tangkap Kepala Daerah di Lampung
Febri menjelaskan, OTT dilakukan atas dugaan transaksi suap terkait proyek-proyek infrastruktur di Dinas PUPR di Kabupaten Mesuji.
"Diduga merupakan realisasi komitmen fee proyek-proyek yang dianggarkan tahun 2018 lalu," katanya.
Dalam OTT ini, Febri mengatakan pihaknya mengamankan uang dalam pecahan Rp 100 ribu dalam kardus.
"Untuk jumlahnya masih dalam proses perhitungan," tuturnya.
Febri menambahkan, akan menentukan status kedelapan orang yang diamankan dalam gelar OTT kali ini.
"Waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status pihak yang diamankan," tandasnya.
Sementara itu, pagi subuh ini mobil yang terparkir disamping Ditreskrimsus Polda Lampung mulai meninggalkan Polda Lampung.
• Seorang Nenek Akhirnya Meninggal Setelah Berjuang Selamatkan Cucu Saat Banjir di Sulsel
• UPDATE Kapal Tanker Eastern Glory Tabrak Jembatan Barelang, BP Batam Turunkan Tim Periksa Jembatan
• Tampil di Channel YouTube Milik Raffi Ahmad, Sule Ungkap Nama Aslinya, Bukan Entis Sutisna!
Setidaknya tiga mobil tersebut diduga membawa tim penyidik KPK dan beberapa orang yang terjaring OTT pergi untuk bertolak ke Jakarta.
OTT berlangsung sejak Rabu (23/1/2019) hingga Kamis (24/1/2019) dini hari.
Salah satu yang diamankan merupakan seorang bupati. Kemudian ada unsur swasta dan pegawai negeri sipil (PNS) yang ikut terjaring.
Menurut Febri, pihak yang diamankan akan segera dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kamis ini akan dibawa ke Jakarta rencananya secara bertahap ataupun secara keseluruhan," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari.
Penangkapan terhadap 8 orang itu dilakukan karena ada dugaan realisasi commitment fee terkait sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji.
"Diduga terkait proyek infrastuktur di Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Mesuji," ujarnya.
KPK juga mengamankan uang dalam pecahan Rp 100 ribu yang terikat dan disimpan di dalam kardus.
Febri belum bisa memastikan secara spesifik jumlahnya karena masih terus dihitung.
KPK, kata Febri, memperkirakan nilai uang yang diamankan dalam kardus itu sekitar Rp 1 miliar.
"Kalau jumlahnya estimasi satu kardus sekitar Rp 1 miliar. Tetapi pastinya, jumlah pastinya kami nanti sampaikan. Dari ukurannya diperkirakan demikian. Tapi saya kira di konferensi pers akan disampaikan secara langsung," katanya.
Terkait infrastruktur Dinas PUPR
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menangkap tangan seorang kepala daerah dan sejumlah pihak swasta di Provinsi Lampung.
Dalam kegiatan penindakan itu, KPK menemukan sebuah kardus air mineral berisi uang dalam pecahan Rp 100.000.
"Satu kardus tadi diamankan. Jumlahnya masih dihitung," ujar Febri saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019) dini hari.
Menurut Febri, diduga uang tersebut sebagai bukti transaksi suap terkait proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Mesuji. Salah satunya diduga proyek pembangunan jalan.
"Diduga uang tersebut realisasi dari komitmen fee proyek-proyek di 2018 di Kabupaten Mesuji," kata Febri.
Saat ini, pihak-pihak yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan awal di Polda Lampung dan Polres di Kabupaten Mesuji.
Rencananya, pada Kamis siang, semua yang ditangkap akan dibawa ke Gedung KPK di Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.