Pilpres 2019

Menteri Luhut Panjaitan Marah. Ultimatum Media Penyebar Hoax yang Sebut Akan Cium Kaki Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan marah besar pada media yang membuat berita hoax tentang dirinya dan Prabowo Subianto

TRIBUNJOGJA/KOMPASIANA
Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan marah besar pada media yang membuat berita hoax tentang dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto.

Media bloger itu menyebut Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan siap mencium kaki Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden.

Luhut Binsar Panjaitan tidak terima dengan pemberitaan itu dan mengbultimatum pemilik media tersebut minta maaf.

Bahkan, ia mengancam akan membawa sang penyebar hoax tersebut ke ranah hukum.

Luhut mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengucapkan kalimat itu.

“Iya (akan dibawa ke ranah hukum), saya kan tidak pernah bilang seperti itu,” ucap Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantornya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

“Katanya mereka mau menuntut saya lakukan itu (cium kaki), padahal itu hoaks,” imbuh Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan pun meminta awak media untuk tidak menyebarkan kabar bohong seperti itu.

Limbah Cemari Pantai Bintan, Komisi III DPRD Kepri Langsung Menghadap Kemenko Maritim

Billy Syahputra dan Pengacara Kriss Hatta Hampir Adu Jotos di Acara Televisi.

Ayah Bripda Puput Nastiti Urus Surat Pengantar Menikah Anaknya, dengan Ahok? Ini Kata Lurah

“Pokoknya saya titip kepada kalian jangan suka bohong atau bicara tanpa data. Kalau ada yang sebar berita bohong jangan dimuat,” tegas Luhut Binsar Panjaitan.

Sebelumnya, tulisan dengan judul ‘Luhut Binsar Panjaitan: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ terpampang di sebuah blog.

Melalui akun Facebook-nya yang terverifikasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa tulisan itu adalah hoaks, dan ia menunggu niat dari pembuat berita itu untuk meminta maaf kepada dirinya.

Berikut postingan selengkapnya;

Klarifikasi Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan.

Sehubungan dengan adanya pemberitaan 'Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!' maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan maupun tulisan.

Dengan ini saya menunggu permintaan maaf resmi dari media pihak pemuat berita tersebut, yaitu https://operain.blogspot.com/ ataupun media lainnya, karena telah memuat berita bohong.

Apabila permohonan maaf tidak disampaikan dalam waktu yang sangat segera, kami akan bawa ke ranah hukum.

Demikian klarifikasi ini saya sampaikan dengan tujuan mengingatkan kita semua untuk melaksanakan demokrasi dengan damai, tanpa berita bohong.

Saya sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memilih dengan cerdas dan dewasa, dengan mengedepankan program kerja dan rekam jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar.

Terimakasih.

Jakarta, 21 Januari 2019.

Rusak Hubungan Luhut-Prabowo

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Nomor Urut 02, Andre Rosiade mengatakan, Prabowo dan Luhut bersahabat.

Dia mengaku tidak suka jika ada yang mencoba merusaknya.

"Pak Prabowo dan Pak Luhut kan teman baik, mereka bersahabat baik meskipun saat ini berbeda posisi ya, Pak Prabowo capres, Pak Luhut menjadi pendukung Pak Jokowi. Saya rasa mereka akan tetap bersahabat. Biasa saja mereka berdua beda pilihan," kata Andre, Selasa (22/1/2019).

Andre menjelaskan, sejak tahun 2014 mereka beda kubu, beda pilihan, tapi hubungan mereka tetap terjaga.

"Saya mengimbau tak usahlah memproduksi hoax atau menimbulkan kegaduhan," ujar  Andre.

Andre menyebut Prabowo menghormati pilihan Luhut yang mendukung capres petahana Joko Widodo, pun begitu Luhut yang diklaimnya punya sikap saling hormat serupa Prabowo.

Andre menegaskan, perbedaan apa pun harus dikesampingkan jika sudah berpotensi merusak hubungan baik yang selama ini terjaga.

"Mereka berdua tidak ada masalah dan saya berharap kepada teman-teman untuk tidak usah memproduksi hoax soal mereka berdua. Lagian juga seluruh masyarakat kita menjaga kebersamaan kita sebagai anak bangsa. Kebersamaan kita sebagai anak bangsa harus tetap terjaga," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Tidak hanya kubu Praboeo, juru bicara TKN Jokowi, Ace Hasan Syadzily juga mendukung langkah Luhut Pandjaitan.

"Kami tentu mendukung langkah Pak Luhut untuk menuntut siapa pun yang melakukan hoax. Pilpres ini harus terhindar dari berbagai tindakan kebohongan yang melanggar hukum," kata Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (22/1/2019). 

Ace heran masih banyak produksi berita hoax di Pilpres 2019. "Itulah karakter pendukung 02 selalu menebarkan hoax. Tak henti-hentinya mereka ini membuat berita-berita fitnah dan kebohongan," katanya.

Tanggapan Sandiaga Uno

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan, semua pihak harus fokus bagiamama mensejahterakan rakyat.

Sandiaga Uno menambahkan, ada ketidakselarasan antara apa yang menjadi perbincangan elite dengan yang terjadi di masyarakat.

Menurut dia, elite sudah terlalu disibukkan saling serang dengan pabrik-pabrik hoaks.

"Ini titik (kampanye) ke 1.060 saya. Dari 1.060 titik enggak pernah tuh ada yang nanya gimana pak Luhut nyium kakinya pak Prabowo, gak pernah ada yang nanya itu, masyarakat maunya apa? ini ada diskoneksi apa yang masyarakat inginkan dan elite terus pergunjingkan," kata Sandiaga Unosaat berkampanye di Babelan, Bekasi, Selasa, (22/1/2019).

Dia mengajak semua pihak untuk menangkap aspirasi masyarakat, momem pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) harus dijadikan sebagai momen berdemokrasi yang menyatukan, bukan malah memperkeruh suasana.

"Gunakan kesempatan ini untuk tingkatkan ukhwah kita, ukhwah islamiyah, dan wathoniyah kita, kita fokus apa yang diinginkan masyarakat, jadi mari sama-sama kita berpikir dengan akal sehat, kita tidak terlalu tanggapi hoaks-hoaks tersebut, tapi kita mengimbau, pada semua pihak fokuslah di bidang kesejahteraan rakyat," jelas dia.

"Tadi ada tiga kesempatan bertanya yang diajukan masyarakat, tidak ada yang bertanya tentang hoax, yang mereka tanya adalah bagaimana kesejahteraan mereka, bagaimana anak-anak muda petani, tadi mas Abdul Majid (petani di Bekasi), bagaimana pupuk bisa lebih terjangkau, obat-obatan bisa lebih terjangkau, solusinya adalah pupuk organik pengelolaan kebijakan yang lebih berpihak pada petani, itu yang saya sampaikan," ucapnya.

"Ayolah belajar untuk mendengar masyarakat, turun ke bawah sambangi masyarakat, tangkap aspirasi mereka jangan terus menerus bicarakan isu-isu yang sangat tidak penting,"ujar Sandiaga. (Wartakotalive.com/ TribunJakarta.com/ Berbagaisumber)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul LUHUT Panjaitan Marah, Ultimatum Penyebar Hoax Minta Maaf, Ini Tanggapan BPN Prabowo-Sandiaga, http://medan.tribunnews.com/2019/01/24/luhut-panjaitan-marah-ultimatum-penyebar-hoax-minta-maaf-ini-tanggapan-bpn-prabowo-sandiaga?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved