Buruh Gelar Demo di Graha Kepri, Para Pencaker Justru Cemaskan Hal Ini

Saat ratusan buruh menggelar demo ke kantor Graha Kepri untuk menuntut haknya terkait UMK 2019, para pencaker justru cemaskan hal ini.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Ratusan buruh sudah mulai bergerak dari halte depan Panbil Mall ke Graha Kepri, Jumat (25/1/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ratusan buruh menggelar demo ke kantor Graha Kepri untuk menuntut haknya terkait Upah Minimum Sektoral (UMSK) Kota Batam tahun 2019.

Namun, di tengah buruh menggelar demo, pencari kerja (pencaker) malah khawatir terhadap nasib mereka yang hingga saat ini belum juga mendapatkan pekerjaan di tengah sepinya lowongan pekerjaan di Batam.

Pasalnya, menurut beberapa pencaker jikalau buruh menggelar demo di Batam, investor yang menanamkan modal di Batam akan merasa tidak nyaman dan mereka juga takut hengkang dari Batam.

"Memang bagus UMKS Batam bagi buruh bisa di tetapkan untuk para pekerja. Tapi kalau bisa jangan sampai demo, alhasil kami pun merasa kawatir terhadap nasib kami di tengah susahnya mendapatkan pekerja saat ini,"ungkap Mardi salah satu pencaker, Jumat (25/1/2019).

Dia juga menyebutkan, bahwa aksi demo menurutnya sangat berpengaruh juga terhadap cerita Kota Batam terhadap para pendatang dan turis lokal maupun luar Negeri.

Apalagi saat ini Pemerintah ingin menjadikan Kota Batam sebagai Pusat Destinasi Wisata.

VIDEO - SADIS! Lidah Bayi Ini Digunting Orangtuanya Sendiri. Begini Pengakuan Mereka

Awas Penipuan, Viral Pesan Berantai Ulang Tahun WhatsApp, Tawarkan Gratis Kuota 35 GB

Nekat! Pria ini Rekam Aksi Pemerkosaan Terhadap Tetangga dan Sebar Video ke Keluarga hingga Medsos

Ribut Terus, Taksi Online dan Taksi Konvensional Batam Akhirnya Duduk Bersama. Ini Hasilnya

"Sangat berpengaruh, bisa-bisa para turis lokal dan juga luar negeri menjadi tidak nyaman dan ingin berkunjung ke kota Batam,"ungkapnya.

Di tempat terpisah, Aysah salah satu pencaker juga mengungkapkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan buruh dari sejumlah aliansi serikat pekerja menggelar aksi demo buruh di Kota Batam.

Sebab, selain membuat para pencaker was-was terhadap nasibnya dalam mencari pekerjaan akibat dampak demo.

"Saya juga kawatir investor -investor luar yang merencanakan akan menanam saham di Batam di tahun 2019 menjadi berpikir dua kali, karena kita tahu sendiri beberapa perusahaan di Batam hengkang kan salah dampaknya adalah demo tersebut,"tuturnya.

Aysiah juga memberitahu, bahwa pihak serikat pekerja jangan langsung mengarah ke penambahan jumlah gaji dulu setiap tahunnya. Setidaknya kebutuhan ekonomi untuk sembako di Kota Batam juga perlu diperhatikan.

"Taroklah dulu naik gaji setiap tahunnya, ya kalau sembako naik juga ya sama saja dan tidak ada gunanya menurut saya,"ujar Aysiah menanggapi pertanyaan Tribun.

Asyiah juga berharap ditengah buruh menggelar demo untuk menuntut haknya ke gedung Graha Kepri tidak ada keributan dan pemerintah dapat menanggapi keluhan para buruh dalam menuntut haknya terkait Umsk Batam tahun 2019. (als)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved