SADIS! Ibu Muda Ini Aniaya Bayinya. Sempat Dibawa ke Tempat Karaoke, Tak Sadar si Bayi Sudah Mati
Sang ibu secara brutal memukuli bayi itu menggunakan alat pijat punggung karena anaknya tidak mau minum susu dan menumpahkan produk kosmetiknya.
Mereka kesal karena merasa terganggu oleh suara tangisan bayi tersebut,
Alhasil, sang bayi kemudian kehilangan kesadarannya, tetapi empat wanita kakak-beradik ini mengira bayi tersebut tertidur.
• Tidak Bisa bayar Hutang, Honorer Cantik ini Jual Temanya Kepada Pria Hidung Belang Via WhatsApp
• Honorer Dinas PU Jadi Mucikari, Korban : Saya Sudah 3 Kali Dijual
Mereka bahkan membawanya ke tempat karaoke dan bersenang-senang selama tiga jam.
Menurut keterangan polisi, di tempat karaoke tersebut, sang ibu masih sempat-sempatnya menampar kepala bayinya, padahal ia sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah mereka puas bernyanyi selama tiga jam, sang ibu baru melihat ada yang salah pada bayinya dan kemudian membawa bayi itu ke rumah sakit.
Tetapi sudah terlambat, dokter yang mencoba menolong balita itu mengatakan bahwa sang bayi sudah meninggal beberapa jam lalu.
Dokter juga menemukan memar di sekujur tubuh bayi tersebut serta beberapa luka akibat kuku yang tajam.
Dokter pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dari hasil otopsi, tim medis menyebutkan bahwa bayi tersebut mengalami pendarahan di tengkoraknya atau dikenal sebagai perdarahan intrakranial.
• Hasil 757 Kepri Jaya vs Persija - 757 Kepri Jaya Tahan Imbang Macan Kemayoran Skor 1-1
Polisi menduga kepala bayi tersebut mungkin dsempat dihempaskan ke dinding atau terjatuh dengan kepala lebih dulu.
meskipun ibu muda ini dan tiga saudarinya mengaku bersalah, namun masih mencoba mencari alasan.
Mereka mengatakan, bayi itu dirasuki roh jahat dan harus dipukuli untuk membuatnya patuh.
Dari hasil p-enyelidikan polisi, pemukulan terhadap bayi ini sudah dilakukan berulang-ulang oleh empat saudara ini.
Polisi menggeledak rumah keluarga ini dan menemukan alat pijat punggung, tongkat, dan tabung plastik, yang diyakini digunakan untuk menganiaya bayti malang tersebut.