Puluhan Kali Beraksi di Jakarta dan Tangerang, Polisi Tembak Mati Begal Asal Lampung
Saat beroperasi, para pelaku membekali diri dengan senjata api. Ketika aksi pelaku ketahuan oleh korban atau warga, pelaku tidak segan-segan menodongk
Begal Beraksi di Jakarta, Polisi Tembak Mati Pimpinan Begal Jaringan Lampung
TRIBUNBATAM.id - Satuan Resort Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk empat dari enam pelaku pencurian motor sadis di sebuah Apartemen di daerah Tangerang, Banten, Jumat (1/2/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pada awal Januari 2019, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait maraknya pencurian motor di daerah Jakarta dan Tangerang.
"Kita lakukan penyelidikan, laporan kejadiannya dari November sampai Januari. Yang Muncul video viral di media sosial yang ada di Tambora.
Kita penyelidikan ternyata dari tersangka ada 5 TKP (Tempat Kejadian Perkara) laporannya," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (3/2/2019).
Argo menjelaskan, para pelaku yang ditangkap berinisial DK, A, AAN, dan D, sedangkan AF dan SF masih diburu polisi. Para pelaku diketahui kelompok pencuri motor asal Lampung.
• Viral Video Hubungan Intim Bercelana Training SMA di Tempat Terbuka, Beredar di Grup WA dan Medsos
• Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur Kepri Bangga Prduksi Wireless Teknologi Tinggi Diproduksi di Batam
• Ramalan Zodiak Senin 4 Februari 2019, Pisces Lagi Kalut, Aquarius Romantis dan Cancer Jangan Kepo
• Menyambut HUT Gramedia, Belanja Bisa Dapat Potongan Langsung Rp 49 Ribu
Dalam aksinya, kelompok tersebut mengincar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah, kantor atau pertokoan.
Saat beroperasi, para pelaku membekali diri dengan senjata api. Ketika aksi pelaku ketahuan oleh korban atau warga, pelaku tidak segan-segan menodongkan senjata api kepada korban bahkan melukainya.
"DK dan AAN yang curi motor, DK bawa Senpi dia yang ancam korban jika ketahuan aksinya. A dan D yang menunggu di atas motor sekaligus memantau TKP sekitar," ujar Argo.
Argo menambahkan, ketika akan ditangkap di sebuah Apartemen di daerah Tangerang.
Para pelaku memberi perlawanan kepada pihak kepolisian, sehingga para pelaku ditembak timah panas di kedua kaki.
Kemudian DK yang merupakan pemimpin dari kelompok tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati karena kehabisan darah.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti yakni, satu buah senjata api, delapan butir amunisi, tujuh buah handphone, dua unit sepeda motor, sepuluh kunci letter T, dua buah dompet, satu buah tang, satu buah pisau lipat, tujuh buah obeng, satu buah ATM, dua buah KTP, dan satu buah senter.
Pimpinan Begal Asal Lampung Ditembak Mati
Pimpinan kelompok pencuri sepeda motor asal Lampung berinisial DK tewas usai ditembak timah panas oleh Satuan Resort Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena melawan saat akan ditangkap di Apartemen di daerah Tangerang, Banten, Jumat (1/2/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, DK dibekuk polisi bersama tiga anak buahnya berinisial D, AAN, dan A yang juga ditembak di kedua kakinya.
Sedangkan dua pelaku lainnya berinisial AF dan SF masih diburu polisi hingga kini.
"Mereka melawan petugas sampai dorong-dorong mengancam petugas makannya diberi tembakan terukur," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (3/2/2019).
Argo menambahkan, DK melawan petugas dengan brutal saat hendak dimintai keterangan mengenai keberadaan AF dan SF.
"Petugas melakukan pengembangan guna mencari pelaku lainnya, namun DK melawan petugas sehingga terpaksa kita tindak tegas dengan penembakan terhadap DK," ujar Argo.
• Inilah Fakta Baru Kondisi Vanessa Angel Pasca Ditahan, Ajukan Penangguhan Hingga Ancaman Penjara
• Biar Tidak Gong Xi Fa Cai Melulu, 25 Kumpulan Kata Bijak dan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek
• Manchester City vs Arsenal, Sergio Aguero Bikin Tiga Gol Bawa City Unggul 3-1 Atas Arsenal
• Batam Masih Diminati Wisatawan, Termasuk Sebagai Tempat Perawatan Wajah
DK pun tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena kehabisan banyak darah.
Sedangkan tiga pelaku lainnya mengalami luka tembak pada kedua kakinya.
Diketahui, kelompok pencuri motor asal Lampung itu kerap beraksi di daerah Jakarta dan Tangerang.
Dalam aksinya, kelompok tersebut mengincar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah, kantor atau pertokoan. Saat beroperasi, para pelaku membekali diri dengan senjata api.
Ketika aksi pencurian ketahuan korban atau warga, pelaku tidak segan-segan menodongkan senjata api kepada korban bahkan melukainya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan, pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan atau pasal 1 ayat (1) UU darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dengab hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Begal asal Lampung Beraksi Puluhan Kali
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kelompok pencuri motor asal Lampung sudah puluhan kali beraksi di daerah Jakarta dan Tangerang.
Argo mengatakan, kelompok tersebut kerap mengincar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah, perkantoran, maupun pertokoan.
Dari laporan yang diterima pihak kepolisian, ada lima Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sudah teridentifikasi.
Kelima TKP itu adalah Jalan Duri Selatan Kecamatan Tambora Jakarta Barat; depan Terapi Gippum Medical Kota Tangerang; Kampung Sawah Jakarta Selatan; Kebon Mangga II Jakarta Selatan, dan depan Rumah Kontrakan Jalan Kebon Mangga Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
"Ternyata dari (pencurian motor) para tersangka ada lebih dari lima TKP, bahkan puluhan TKP, tapi baru terdeteksi lima TKP," kata Argo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (3/2/2019).
Polisi menangkap empat dari enam pelaku di sebuah apartemen di daerah Tangerang pada Jumat (1/2/2019).
Keempat pelaku itu berinisial DK, D, AAN, dan A. Sedangkan dua pelaku lainnya berinisial AF dan SF masih diburu polisi hingga saat ini.
"Kelompok ini mencuri tidak mengenal waktu atau tempat, mau ramai dia ambil mau sepi juga. Tidak mengenal tempat dan waktu," ujar Argo.
Saat akan ditangkap, para pelaku melakukan perlawanan sehingga polisi menembakkan timah panas ke kedua kaki para pelaku.
Sementara itu, tersangka DK ditembak akibat melawan polisi secara brutal saat dimintai keterangan terkait keberadaan AF dan SF.
• Akibat Gunakan Smartphone Berlebihan, Balita Ini Harus Jalani Operasi Mata
• Hasil Akhir Manchester City vs Arsenal 3-1, Hat Trick Aguero Bawa City Unggul Atas Arsenal
• Hasil Babak Pertama Manchester City vs Arsenal, City Unggul 2-1, Aguero Cetak 2 Gol
• Link Live Streaming, Real Madrid vs Alaves di SCTV. Kick Off Jam 02.45 WIB
DK meninggal dunia karena kehabisan darah saat perjalanan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Diketahui, saat beroperasi, para pelaku membekali diri dengan senjata api.
Ketika aksi pelaku ketahuan oleh korban atau warga, pelaku tidak segan-segan menodongkan senjata api kepada korban bahkan melukainya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan, pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan atau pasal 1 ayat (1) UU darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dengab hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelompok Curanmor asal Lampung Puluhan Kali Beraksi di Jakarta dan Tangerang"