Pamit Pergi Cari Ikan, Malik dan Ojon Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ojon Tinggal Potongan Kaki

Seorang petani di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jonias Makaweru alias Ojon (37), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan

TRIBUNBATAM/ARGIANTO
Ilustrasi/ Dua warga Sagulung berhasil mengamankan buaya yang berkeliaran di pinggir Sungai Putri Hijau, Kamis (25/5/2017) 

Pamit Pergi Cari Ikan, Malik dan Ojon Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ojon Tinggal Potongan Kaki

TRIBUNBATAM.id - Seorang petani di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jonias Makaweru alias Ojon (37), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di muara Sungai Ruata, di desa tersebut, Kamis (7/2/2019).

Kuat dugaan korban tewas karena dimangsa buaya sehari sebelumnya, sebab saat ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh lagi.

“Dugaan kami korban dimangsa buaya,” kata Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Syahrul Awab, saat dihubungi wartawan via telepon selulernya, Kamis.

Dia mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan dari istrinya, Petrosina Hekilawa, untuk mencari ikan di sungai.

Namun, sejak saat itu, korban tidak juga kembali hingga potongan tubuh (kaki kanan) ditemukan warga telah mengapung di muara sungai tersebut. 

Miris! Gadis 15 Tahun Disetubuhi Ayah Tiri, Sang Ibu Kandung Malah Menonton dan Ikut Bersetubuh

VIRAL DI MEDSOS - Tak Puas Rusak Motor Saat Ditilang, Pria Ini Juga Bakar STNK Motor, Ini Videonya

Kisah Pilu TKW Asal Malang di Yordania, Tak Digaji Selama 12 Tahun Hingga Dilarang Mandi

“Korban sempat pamit ke istrinya untuk menjala ikan di sungai, biasanya dia akan kembali setelah 2 sampai 3 jam, tapi saat itu korban tidak juga kembali,” ujar dia.

Bagian tubuh korban ditemukan tak utuh oleh dua orang warga setempat yakni Renhard Titihalawa dan Nikson Philipus, setelah mereka menyisir pingiran sungai tersebut.

Saat itu, keduanya kemudian membawa bagian tubuh korban itu ke rumahnya.

“ Ditemukan sekira pukul 12.00 WIT. Saat itu juga kedua warga membawa tubuh korban ke rumahnya.

Sedangkan warga lainnya mencari tubuh lain korban yang belum ditemukan,” ungkap dia.  

Dua Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ojon Tinggal Potongan Kaki, Malik Lepas dari Buaya tapi Tewas. Warga membawa potongan jasad Ojon yang diduga dimangsa buaya
Dua Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ojon Tinggal Potongan Kaki, Malik Lepas dari Buaya tapi Tewas. Warga membawa potongan jasad Ojon yang diduga dimangsa buaya (istimewa)

Sedangkan Malik Batalata (38), warga Desa Atabul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, tewas setelah dimangsa buaya saat sedang mencari ikan di pantai desa tersebut, Kamis (7/2/2019).

Kepala Desa Atabul Dol, Kasianus Ngoranmele mengatakan, korban bersama dua rekannya yakni Lasarus Doryenune dan Hery Tubultenan keluar dari rumah sejak Rabu (6/2/2019) pukul 22.30 WIT, dengan mengunakan perahu ketintin untuk mencari ikan.

“Mereka tiba di pesisir pantai sekitar perkebunan kelapa sekira pukul 00.30 WIT Kamis dini hari. Saat itu, mereka langsung membuang jangkar,” ujar Kasianus, kepada wartawan.

Menurut Kasianus, saat itu korban bersama kedua rekan korban langsung mencari ikan dengan cara memanah. 

Sekitar satu jam mencari ikan, korban tiba-tiba diterkam oleh seekor buaya dan langsung membawa tubuh korban menuju muara sungai Wertamrian.

“Panjang buaya itu diperkirakan lebih 2 meter. Buaya itu menggigit bahu kiri korban dan langsung membawa korban menuju sungai,” ujar dia.

Dia mengatakan, kedua rekan korban yang melihat kejadian itu langsung mengejar buaya tersebut.

Keduanya kemudian mengeluarkan panah dan memanah buaya tersebut.

“Mungkin karena kesakitan buaya itu langsung membuka mulutnya dan melepaskan korban,”ujarnya.

Sayangnya, kata Kasianus, luka parah yang diderita korban membuatnya tewas di tempat.

Usai kejadian itu, kedua rekan korban langsung membawa korban ke desa dan memberitahukan kejadian itu kepada warga lainnya.

“Mungkin karena lukanya terlalu parah, korban meninggal dunia,” sebut dia.

Terkait peristiwa itu, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar, korban meninggal karena dimangsa buaya. Dia sempat ditolong oleh kedua rekannya, tapi karena lukanya cukup parah, korban meninggal dunia,”kata dia. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ikan Arapaima terbesar yang dilestarikan di kolam ikan Hutan Wisata Mata Kucing Batam mati, Rabu (9/1/2019) kemarin . Ikan yang memiliki habitat asli di Sungai Amazon ini adalah jenis termahal di kalangan ikan air tawar . Saat ini ikan tersebut sudah berbobot kurang lebih 160 kilogram, berumur sekitar 15-20 tahun . Ikan yang biasa dipanggil Paima itu ditemukan oleh salah satu karyawan hutan wisata mata kucing saat sedang membersihkan kolam . Dengan ditemukannya ikan tersebut mati, kesedihan mendalam dirasakan oleh Netty Herawati, Konservator Hutan dan Pengelola Kawasan Mata Kucing beserta karyawan di sana . Pasalnya, dirinya tidak menyangka ikan Arwana jenis Arapaima Gigasnya yang keempat ditemukan mati terapung di kolam ikan di pagi hari . Selengkapnya di tribunbatam.id Check & Swipe Up Story @tribunbatamdotcom . #tribunbatam #tribunbatamid #tribunbatamdotcom #wisatabatam #matakucing #hutanwisata #hutanwisatabatam

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dua Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ojon Tinggal Potongan Kaki, Malik Lepas dari Buaya tapi Tewas

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved