Warga Dipaksa Mengungsi, Suara Gemuruh Gunung Karangetang Terus Terdengar dan Ancaman Melebar

Saat ini dampak erupsi gunung Karanetang semakin melebar sehingga dikhawatirkan sehinga pemerintah memaksa warga dengan radius berbahaya mengungsi.

TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Gunung Karangetang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dan warga yang mengungsi 

"Terkadang kebaikan itu relatif, menurut dia baik tapi untuk dia sendiri sebenarnya tidak baik, makanya kita perlu tetapkan status ini, sehingga saat upaya paksa kita tidak melanggar prosedur penanganan bencana," jelas dia.

Menurutnya, status tanggap darurat ini berlaku selama tujuh hari namun bisa diperpanjang sesuai keperluan.

"Sebenarnya batas 14 hari. Namun, jika dirasa kurang, bisa diperpanjang beberapa kali tanpa ada batasan waktu, sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika sudah kemudian masuk pada darurat transisi," kata dia.

Radito Pramono Susilo, Kasubdit Penyiapan Sumberdaya BNPB mengatakan bahwa status penanggulangan bencana sudah dinaikkan menjadi tanggap darurat dengan pertimbangan situasi dan kondisi di lapangan membutuhkan peningkatan status.

"Bisa dilihat dari sudah terjadinya erupsi, sudah ada ancaman, evakuasi, sudah ada kerusakan, dan daerah terisolir," jelasnya.

Katanya, kehadiran BNPB untuk mendampingi Pemda dalam pelaksanaan operasi penanganan darurat.

"Apabila ada masukkan yang sekiranya bisa bermanfaat dalam pelaksanaan operasi ini semoga bisa digunakan oleh BPBD dan Pemda," jelas dia. 

Petugas Pos Pemantau Minta Evakuasi Warga Sejumlah Kampung

Yudia Tatipang, Kepala pos pantau gunung Karangetang mengatakan, bahwa secara visual puncak kawah tidak terlihat lantaran tertutup kabut.

 "Suara gemuruh lemah sampai agak kuat terdengar sampai di pos pantau," jelasnya.

"Sehubungan dengan aktivitas gunung Karangetang pada Level Ill (Siaga) saat ini, kami merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2.5 km dari puncak Kawah 2 (utara) dan Kawah Utama (selatan)dan area perluasan sektoral dari puncak kearah Barat-Barat laut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km," jelas dia.

6 Pasangan Kpop Idol Yang Jadi Teman Sekamar Ini Bersahabat Erat, Suga BTS dan Jin BTS Legendaris !

8 Artis Korea Ini Punya Jakun Terseksi, Nomor 4 Bikin Tergila Gila, Kalau Kamu Pilih Yang Mana ?

CUMA HARI INI! Paket Surprise Deal Telkomsel 30 GB Hanya Rp 130.000, Bisa Kartu Prabayar & Halo

Selain Good Morning America, BLACKPINK Juga Akan Hadiri The Late Show with Stephen Colbert

Ia mengatakan masyarakat di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Barat laut-utara dari Kawah 2, di antaranya Kampung Niambangeng, Kampung Beba, dan Kampung Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetangyaitu di luar zona perkiraan bahaya tersebut.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke laut.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Masyarakat di sekitar gunung Karangetang diharap untuk tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi gunung Karangetang yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Sitaro.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved