DAMPAK TIKET PESAWAT MAHAL
Tiket Pesawat Mahal, Dari Pekanbaru Mau ke Bintan, Seorang Bule Pilih Lewat Singapura
Tingginya harga tiket pesawat sudah sangat mengganggu masyarakat. Bahkan, ada yang harus ke Singapura dulu agar ongkos murah.
Penulis: Dewi Haryati |
Tiket Domestik Mahal, Bule Ini ke Singapura Dulu dari Pekanbaru Baru ke Bintan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dampak menurunnya minat masyarakat bepergian tujuan dalam negeri ini, secara khusus dirasakan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Ketua ASITA Kepri, Andika Lim mengatakan, dari aduan teman-temannya, ada penurunan dari segi minat masyarakat yang menggunakan jasa tour and travel.
Malah ada yang beralih, berangkat dari luar negeri untuk sampai ke tempat tujuan awalnya.
"Beberapa tempat, ada yang cancel. Ada satu kasus, bule dari Pekanbaru. Dia biasa main golf ke Bintan. Biasa dari Batam dulu," kata Andika, Jumat (8/2/2019).
"Sekarang dari Pekanbaru diarahkan penerbangannya ke Singapura. Kemudian ke Bintan pakai ferry. Baliknya, dari Bintan ke Singapura, kemudian terbang ke Pekanbaru," sambungnya.
Andika menilai, hal-hal seperti ini secara tidak langsung membantu, mendongkrak peningkatan jumlah turis ke negara tetangga.
• Bandara Hang Nadim Makin Sepi, Porter Kehilangan Job, Pernah Sehari Tak Dapat Uang
• Bandara Hang Nadim Sepi, Penumpang: Mahal Banget Tiket Batam ke Pekanbaru Hampir Rp 800 Ribu
• BREAKINGNEWS, Harga Tiket Meroket, 14 Penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam Dibatalkan
FOLLOW JUGA :
Di sisi lain, posisi Batam juga terancam. Jika biasanya Batam tetap dilewati untuk sampai ke satu tujuan, kini tidak lagi.
"Biasanya mereka lewat Batam saja. Ini salah satu yang dirugikan," kata Andika.
Masih soal Batam, Andika mengatakan, Batam diharapkan sebagai hub untuk menyebarkan turis-turis dari Singapura yang datang ke Batam.
Kemudian diteruskan ke daerah-daerah Sumatera lainnya di Indonesia, seperti Padang, Lampung, Medan dan sebagainya, lewat paket-paket wisata yang ditawarkan.
Dengan adanya kebijakan penerapan bagasi berbayar, di samping harga tiket pesawat masih tinggi, hal ini pastinya sangat mengganggu.
• KECELAKAAN DI BATAM - Banyak Warga Nonton, Jalan Lokasi Kecelakaan Ertiga Putih di Muka Kuning Macet
• Diduga Dilarang Suami Main FB Jadi Penyebab Istri Gantung Diri dan Tulis Status WA Titip Anak
• MOTOGP 2019- Hasil Lengkap Test Pramusim Sepang Hari Ke-2, Vinales Tercepat, Valentino Rossi Nomor 6
• PUBG Lite Resmi Masuk Indonesia Bisa Download Gratis
"Kalau wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Batam, Kepri saja, memang tak terganggu dengan kebijakan ini. Karena mereka bisa naik ferry," ujarnya.
"Tapi untuk wisman yang mereka kita targetkan masuk ke Batam (Batam jadi hub ke tujuan wisata lainnya di Sumatera), kemudian ke Padang, ini berpengaruh. Kalau dihitung-hitung biayanya tinggi sekali. Belum lagi dengan tarif bagasinya," sambung Andika.
Jikapun mereka jadi berangkat ke Padang, diperkirakan minat mereka untuk membeli di sana juga turun.
"Apalagi yang mau dibeli, mungkin mereka tak mau beli lagi karena tarif bagasi yang begitu mahal," kata Andika.
Sebelumnya, dari ASITA beberapa kali mengirim wisman dari Batam ke Padang. Terakhir kali penawarannya, akhir Januari lalu. Itupun tak jadi berangkat.
"Kita tak tahu apa karena alasan itu (harga tiket pesawat tinggi dan penerapan bagasi berbayar) di-cancel-nya," ujarnya. (wie)