Gegara Driver Gojek, Istilah 'Door Lock' Trending di Singapore. Dari Meme, Iklan Hingga Jet Tempur
Driver Gojek Singapore bernama Kamaruzzaman Abdul Latiff membuat heboh setelah mengunggah video pertengkaran dengan seorang penumpang wanita
Entah karena tidak tahu bahwa pintu terkunci otomatis oleh "door lock system" atau hanya panik dan takut dibawa ke kantor polisi, ia berteriak-teriak histeris, semakin garang menuduh Kamaruzzaman sengaja menyandera dan menculiknya.
Ketika central lock terbuka dan turun, polisi juga mencoba menjelaskan bahwa pintu tidak bisa dibuka karena door lock sistem.
Bukannya tenang, wanita itu justru menuduh keduanya bersekongkol dan mengucapkan kata-kata berbau rasis, "Apakah karena saya seorang chinese?" katanya marah.
LIHAT VIDEONYA:
Video itu langsung viral dan membuat geli netizen setelah diunggah Kamaruzzaman, namun saat ini unggahan itu sudah dihapus.
Hanya saja, video tersebut masih tetap beredar, baik di Facebook, Youtube dan Twitter serta media online.
Wanita itu kemudian menjadi korban bully dan meme dan istilah "door lock" langsung jadi trending di media sosial.
Kalimat rasisnya, "because I am chinese" serta kidnap (penculikan) juga menjadi meme.
Sejumlah perusahaan juga menggunakan kata-kata itu sebagai bahasa promosi.
Bahkan, sejumlah lembaga puiblik di pemerintahan Singapore juga ikut-ikutan, seperti SCDF atau lembaga pertahanan sipil Singapore (yang membawahi kepolisian, pemadam kebakaran dan layanan darurat).
Petisi Dukung Driver
Anehnya, meskipun ramai di-bully, pihak penumpang justru melaporkan driver itu ke Otoritas transportasi Darat (LTA) sehingga lembaga tersebut kemudian memanggil Kamaruzzaman untuk diperiksa.
Kamaruzzaman mengaku sempat cemas jika kasus ini membuat lisensi mengemudinya dicabut.
Awalnya ia bahkan sempat khawatir, proses penyelidikan LTA itu membuat Gojek ikut menskornya.
Namun, Gojek kemudian mengumumkan tidak akan memberi sanksi apapun kepada Kamaruzzaman dan membiarkan driver tersebut tetap melayani penumpang.