Pemilu Thailand - Pencalonan Putri Ubolratana Jadi Perdana Menteri Terancam Batal. Ini Sebabnya

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyebut rencana pencalonan Putri Ubolratana sebagai perdana menteri tidak pantas

kolase AP/AFP
Putri Ubolratana dan Raja Thailand 

TRIBUNBATAM.id, BANGKOK - Rencana Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri pada Pemilu Thailand 24 Maret 2019 terancam.

Pasalnya, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyebut rencana Putri Ubolratana yang merupakan kakak tertuanya itu untuk mencalonkan diri sebagai perdana menteri 'tidak pantas'.

Pernyataan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn ini bisa menyebabkan pencalonan Putri Ubolratana diskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Putri Ubolratana (67) yang sudah dicabut status putri mahkotanya itu membuat kejutan setelah mengumumkan keinginannya untuk maju dalam Pemilu Thailand 24 Maret 2019 nanti, Jumat.

Bahkan, Putri Ubolratana, menjadi satu-satunya kandidat yang diusung oleh Partai Raksa Chat yang dipimpin oleh mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan junta militer tahun 2014 lalu.

Setelah Putri Ubolratana mengumumkan pencalonannya, Raka Thailand langsung bereaksi, menyebutkan hal itu tidak pantas dan tidak konstitusional.

Pemilu Thailand - Putri Raja Ubolratana Mencalonkan Diri Jadi Perdana Menteri

Jelang Piala AFF U-22, Ini Jadwal Timnas U-22 Indonesia Vs Arema FC Indonesia, Minggu (10/2)

Mayat Wanita di Indekos Taman Sari Batam, Rekan Korban: Vivi Kemarin Tak Masuk Kerja, Izin Sakit

Apalagi, Putri Ubolratana mencalonkandi iri melalui partai oposisi yang sudah terguling. 

Pencalonan Putri Ubolratana ini memang sudah memunculkan ketegangan karena junta yang saat ini berkuasa bisa membatalkan pemilu nasional.

Pencalonan Putri Ubolratana dari partai loyalis Thaksin Shinawatra

"Keterlibatan anggota keluarga kerajaan yang berpangkat tinggi dalam politik, dengan cara apa pun, adalah tindakan yang bertentangan dengan tradisi, adat, dan budaya negara ini, dan karenanya dianggap sangat tidak pantas," kata Raja dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana pada Jumat tengah malam.

Pernyataan tersebut disampaikan istana dan dibacakan oleh penyiar televisi.

Raja Maha Vajiralongkorn juga mengutip ketentuan dalam konstitusi yang menyatakan raja tetap berada di atas politik dan mempertahankan netralitas politik.

"Semua anggota keluarga kerajaan mematuhi prinsip yang sama ... dan tidak dapat mengambil jabatan politik apa pun, karena itu bertentangan dengan konstitusi."

Partai yang salah?

Pencalonan seorang anggota keluarga kerajaan oleh Partai Raksa Chat Thai milik Thaksin bisa menimbulkan ketegangan barui di negara itu.

Hal ini akan membuat terjadinya pertarungan langsung antara pendukung Thaksin dengan junta militer yang sebelumnya didukung oleh kerajaan.

Persaingan antara elite kerajaan yang berpusat di Bangkok dan Thaksin dengan para pendukungnya yang berbasis di pedesaan dan urban perkotaan telah membawa protes jalanan, kudeta militer, dan bentrokan keras selama hampir 15 tahun.

Setelah Thaksin dikudeta, adiknya Yingluck Shinawatra juga berhasil memenangkan Pemilu, tetapi kembali dikudeta oleh junta pada 2014 lalu.

Putri Ubolratana sosok populer di masyarakat, akan menjadi ancaman bagi kelompok junta militer

Thaksin dan partainya telah dituduh oleh musuh-musuh mereka menentang monarki, sehingga kudeta yang dilakukan junta militer mendapat dukungan dari kerajaan.

Thaksin dan Yingluck saat ini berada di pengasingan setelah kabur dari negara tersebut, namun pengaruhnya masih sangat besar di Thailand. 

Putri Ubolratana melepaskan gelar kerajaannya pada tahun 1972 ketika menikah dengan seorang warga negara Amerika bernama Peter Jensen saat kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Peter Jensen.

Putri Ubolratana tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari 26 tahun sebelum akhirnya bercerai pada tahun 1998.

Sekembalinya ke Thailand, tahun 2001, Putri Ubolratana dikenal sebagai bintang film dan pekerja sosial.

Putri Ubolratana tetap diakui sebagai keluarga raja tetapi tidak pernah mendapatkan kembali gelar kerajaan penuhnya.

Dia disebut sebagai "Tunkramom Ying", yang berarti "Putri Bupati Ratu", dan diperlakukan oleh para pejabat sebagai anggota keluarga kerajaan.

Putri Ubolratana memiliki yayasan antinarkoba dengan gerakan "To Be Number One" yang memiliki 31 juta anggota di seluruh Thailang, umumnya para remaja.

Sepereti diberitakan sebelumnya, Jumat, Putri Ubolratana mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dalam sebuah posting Instagram.

"Saya telah menerima pengajuan Partai Raksa Chart Thailand menjadi perdana menteri untuk menunjukkan hak dan kebebasan saya atas sesama warga negara Thailand lainnya di bawah konstitusi, tanpa hak-hak istimewa (sebagai keluarga raja," katanya.

Setelah pengumuman penvcalonannya, Jumat, slogannya #SongPhraSlender (Long Live Slender) langsung menjadi trending di Twitter Thailand.

Pisau bermata dua

Para pakar menilai, pencalonan Putri Ubolratana bisa dilihat dalam dua sisi. 

Bisa menjadi rekonsiliasi politik edan menyembuhkan perpecahan di negara tersebut jika mendapat persetujuan Maha Vajiralongkorn yang mengambil tahta setelah Raja Bhumibol Adulyadej meninggal pada Oktober 2016, 

Hanya saja, partai yang mengusungnya tidak cocok karena Thaksin selama ini dianggap sebagai salah satu musuh negara dan melarikan diri dari kasus korupsi saat dia memerintah dulu.

Putri Ubolratana sangat populer di kalangan anak muda dan dianggap mewakili kelompok milenial
Putri Ubolratana sangat populer di kalangan anak muda dan dianggap mewakili kelompok milenial (Instragram)

"Jika ini berjalan dengan baik, itu akan menjadi proses rekonsiliasi dan persatuan. Tetapi jika ini tidak berjalan dengan baik, itu akan menimbulkan risiko yang justru lebih berat karena akan melibatkan kerajaan dalam konflik politik," kata Dr Thitinan, pengamat politik di Bangkok, seperti dilansir Reuters.

Raksa Chart adalah partai yang didirikan loyalis Thaksin dan kemungkinan akan bergabung dengan Partai Pheu Thai yang dipimpin oleh Yingluck Shinawatra digulingkan dalam kudeta tahun 2014.

Kelompok ini dikenal sebagai kelompok merah sementara lawannya, partai-partai pro junta disebut sebagai kelompok kuning.

Komisi Pemilihan Umum akan membuat keputusan, apakah akan menyetujui atau menolak pencalonan smeua kandidat, termasuk Putri Ubolratana, pada Jumat pekan depan.

Perdana Menteri saat ini, Prayut Chan-o-cha, adalah panglima militer yang memimpin kudeta 2014 terhadap Yingluck dan kemudian mengambil-alih pemerintahan hingga saat ini.

Prayut akan mencalonkan diri kembali melalui Partai Prangarath Palang, sebuah partai baru yang didirikan oleh para loyalisnya.

"Saya tidak bertujuan untuk memperluas kekuatan saya tetapi saya melakukan ini untuk kepentingan negara dan rakyat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved