PEMBUNUHAN DI BATAM

Pembunuh Fitri Sempat Tanya Gas, Ayah Fitri : Saya Tak Kenal, Tapi Katanya Sudah Dendam 5 Tahun

Ameng, ayah Fitri mengakui jika pelaku sudah sempat ke rumahnya menanyakan gas sebelum membunuh anaknya, Senin (11/2/2019).

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/EKO SETIAWAN
Suasana di rumah duka di Batu Batam, Selasa (11/2/2019) tempat jenazah Fitri Yu disemayamkan sebelum dikebumikan, besok Rabu (12/2/2019). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ameng, ayah Fitri Yu alias Fitri Suryati kembali ke rumahnya di Perumahan YKB Blok F, Bengkong Laut, Selasa (12/2/2019) sekitar jam 09.30 WIB.

Ameng pulang bersama anak laki-lakinya, menaiki sebuah mobil berwarna tosca.

Kesedihan masih terlihat jelas di wajah Ameng setelah putrinya ditemukan meninggal dunia bersimbah darah setelah dibunuh oleh YL.

Melihat Ameng datang, beberapa tetangga yang melintas di depan rumahnya, berusaha memberikan dukungan--menguatkan hatinya.

"Kita tak boleh tidur di dalam rumah. Pulang rumah pun sesekali saja, tapi tak boleh acak-acak barang di dalam rumah," kata Ameng kepada tetangganya itu.

Kabar sudah ditangkapnya pelaku pembunuhan anaknya, Fitri Suryati sudah diketahui Ameng.

Pacar Fitri Sempat Dicurigai Sebagai Pelaku, Ayah Fitri : Dia Anak Baik-baik, Tak Pernah Bertengkar

Jenazah Fitri Yu Sudah di Rumah Duka, Akan Dimakamkan Besok Di TPU Sambau

VIDEO Pengakuan Tersangka Pembunuhan Fitri Beredar di Media Sosial, Begini Isinya

BREAKINGNEWS. Pelaku Pembunuhan Fitri Ditangkap di Bengkong Permai, Polisi Terpaksa Lepas Tembakan

Dia tak habis pikir, anak perempuannya itu harus meregang nyawa dengan cara dibunuh.

Apalagi bermotifkan dendam.

"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujarnya.

Ameng tak menyangka, pertemuan dia dengan pelaku Senin (11/2/2019) kemarin itu akan berujung duka pada anaknya.

Ya, sebelum kejadian, pelaku memang datang ke rumahnya.

Pelaku berpura-pura akan membeli gas di pangkalan gas milik Ameng.

Malah pelaku sempat menawar harga.

"Dia mau beli 15 tabung, dengan harga Rp 150 ribu. Saya bilang tak bisa, segitu harganya Rp 200 ribuan. Gas sekarang susah," kata Ameng.

Dari informasi Ameng ini pula, polisi melakukan pengembangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved