PEMBUNUHAN DI BATAM

Dikenal Pendiam & Suka Senyum, Tetangga Kaget Saat Tahu Yuda Tega Bunuh Fitri Yu Dengan Sadis

Tetangga tempat Yuda Lesmana, tersangka pembunuhan Fitri Yu mengaku kaget saat tahu pemuda itu adalah pembunuh berdarah dingin.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id / Eko Setiawan
Fitri Suryati, Korban Pembunuhan dan Yuda, Pelaku Pembunuhan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kaget dan tak menyangka. Itulah yang dirasakan tetangga sebelah rumah tempat Yuda Lesmana, pelaku pembunuhan Fitri Yu di Bengkong Permai Blok B.

Ia tak menyangka pelaku pembunuhan wanita muda Perumahan YKB Bengkong yang menghebohkan itu, tinggal di sebelah rumahnya.

"Kagetlah, tak menyangka saja dia orangnya," kata perempuan itu saat ditemui Tribun, Rabu (13/2/2019) siang.

Apalagi dalam kesehariannya, Yuda dinilai tak banyak tingkah. Dia pun termasuk orang yang pendiam.

"Orangnya memang agak pendiam. Kalau pas lagi ketemu paling senyum, sapa saja," ujarnya.

Di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, memang tak banyak tetangga yang mengenal sosok Yuda. Apalagi mengetahui namanya.

Diiringi Tangis Pilu, Kakak Fitri Tak Henti Menangis Saat Lepas Jenazah Adiknya Sebelum Dimakamkan

FAKTA TERBARU Pembunuhan Fitri Suryati, Sebelum Tewas Tubuh Fitri Yu Ditusuk hingga 16 Kali

Tak Cuma Rusak dan Buang CCTV ke Sei Ladi, Yuda Juga Gasak Laptop dan Handphone Usai Bunuh Fitri

BREAKINGNEWS - Yuda Lesmana Terancam Hukuman Mati, Polisi Gelar Ekspose Kasus Pembunuhan Fitri Yu

Tuding Fitri Penyebab Pacarnya Tolak Diajak Nikah, Yuda: Saya Dendam, Karena Dia Saya Putus

FOLLOW JUGA : 

Jikapun bertemu, paling menyebut dengan sapaan umum saja. Seperti adik atau sebutan lainnya.

Makanya saat heboh pelaku pembunuhan Fitri Suryati sudah diamankan polisi, mereka perlu diyakinkan beberapa kali, jika pelaku yang dimaksud itu tinggal di dekat rumah mereka.

"Saya saja kalau tak dikasih tahu teman, tak tahu. Sampai saya telepon lagi buat mastiin orangnya. Astaghfirullahal azim, ternyata orangnya tinggal di sini," katanya.

Diketahui, Yuda baru sekitar 3 bulan ini tinggal di rumah tersebut.

Ia menyewa satu rumah petak dengan seorang rekan laki-lakinya.

Kemudian tak berapa lama, adik perempuannya dan adik rekannya itu, menyusul tinggal di sana.

Jadilah mereka menyewa satu rumah petak yang menyambung dengan rumah petak lainnya itu, berempat orang.

"Sebelumnya dia kos di rumah belakang. Kata ibu kosnya dulu, orangnya juga baik. Tak nyangka juga ibu kosnya," ujarnya.

BREAKINGNEWS! Oknum Polisi Bunuh Diri di Polsek Batuampar Batam, Meninggal di Meja Kantornya

Game PUBG Lite Sudah Bisa Download, Ini Bedanya dengan PUBG Mobile Biasa, Peta Lebih Kecil

Game PUBG Lite Sudah Bisa Di-Download Mulai Hari Rabu Ini, Begini Caranya

KABAR GEMBIRA! Bakal Butuh 2.000 Tenaga Kerja, 2 Perusahaan di Muka Kuning Batam Lakukan Ekspansi

Saat Penangkapan Dikira Ada Perkelahian

Saat malam penangkapan itu sekira pukul 23.30 WIB Senin (11/2/2019), ia memang tak tahu persis kejadiannya.

Lantaran sudah tertidur, dan tak mendengar suara-suara keributan dari luar rumah.

Namun dari cerita suaminya, sekira pukul 03.30 WIB, Selasa (12/2), memang banyak laki-laki berkumpul di depan rumah.

Saat itu suaminya baru pulang kerja.

"Suami kira kawan-kawannya yang datang," katanya.

Hal serupa juga disampaikan tetangga lain kepadanya.

Melihat keramaian di depan rumah sebelah, disangka pelaku terlibat perkelahian.

Tak mau ikut campur persoalan, akhirnya tetangga tersebut masuk ke dalam rumahnya, dan tak keluar lagi.

Baru diketahui Selasa paginya, jika polisi melakukan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap korban atas nama Fitri Suryati, dini hari itu.

"Kejadian pembunuhan di YKB kemarin kami tahu informasinya, tapi kalau pelakunya ditangkap di rumah ini, kami tak tahu," ujarnya. 

Ditangkap karena Kesaksian Ameng

Kronologi penangkapan pelaku pembunuhan Fitri Suryati, berawal dari kesaksian ayah korban hingga pelaku dihadiahi timah panas.

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap Yuda pelaku pembunuhan Fitri Yu alias Fitri Suryati warga Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Batam.

Setelah meminta keterangan dari beberapa rekan dan kerabat korban, akhirnya Polisi bisa menemukan di mana kediaman Yuda.

Polisi sempat meminta keterangan Ameng orang tua korban yang mengaku sempat bertemu Yuda sebelum kejadian.

Yuda sempat menawar gas Ameng dengan harga murah. Ameng tidak mau menjualnya.

Berawal dari kecurigaan tersebut, akhirnya polisi mulai bekerja, Polisi mendapatkan Yuda sedang beristirahat di kosannya kawasan Bengkong Permai.

Saat polisi datang, awalnya Yuda sempat berkilah. Ia mengaku tidak tahu apa-apa.

Namun Polisi lebih pintar, Polisi menemukan Laptop dan HP milik korban di Kosan Yuda.

Sadar akan hal itu, Yuda mencoba mencari akal untuk kabur. Ia mencoba melawan Polisi dan akhirnya niat Yuda terhenti setelah timah panas bersarang di kakinya. (wie/koe)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved