POLISI BUNUH DIRI DI BATAM
BREAKINGNEWS - Polda Kepri Pastikan Bripka Kristian Poltak Bunuh Diri Pakai Pistol Temannya
Polda Kepri akhirnya buka suara terkait kematian Bripka Kristian Poltak Bocsa Sitorus yang diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Penulis: Endra Kaputra |
Disebut Meninggal Dunia Karena Bunuh Diri, Ini Jawaban Polda Kepri Soal Bripka Kristian
TRIBUNBATAM.id BATAM - Polda Kepri menyampaikan rasa bela sungkawa terkait meninggalnya Bripka Kristian Poltak Bosca Sitorus, Rabu (13/2/2019).
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S. Erlangga mengungkapkan, sejauh ini polisi masih melakukan visum terhadap jenazah korban.
"Sejauh ini, kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa itu. Hari ini pun masih dilakukan visum," katanya, Kamis (14/2/2019).
Disampaikannya, dari hasil olah TKP yang dilakukan. Almarhum mengahkiri hidup dengan menggunakan senjata api milik rekannya.
"Bersangkutan menembakkan dirinya dengan senjata api milik rekannya. Tentunya, kita tak ingin peristiwa ini terulang kembali," ujarnya yang turut didampingi Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Purwolelono.
Apa yang menjadi penyebab Bripka Kristian mengakhiri hidupnya ini pun, masih dalam proses penyelidikan.
• Istri Bripka Kristian Poltak Terus Menangis di Depan Peti Jenazah Suaminya, Papi Kok Secepat Itu?
• Bripka Kristian Poltak Diduga Bunuh Diri, Psikolog Beberkan Pemicu Seseorang Bisa Lakukan Bunuh Diri
• Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara, Disambut Tangis Keluarga yang Menunggu
• Kronologi Bripka Kristian Tewas Bunuh Diri di Mapolsek Batuampar Batam, Rekan Kaget Suara Letusan!
"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, kita masih dalami," sebutnya.
Ditanyakan bagaimana prosedur kepemilikan senjata apa dan tanggung jawab personel yang mendapatkan izin.
Erlangga menyampaikan, pengawasan Polda sendiri terhadap senjata api sangat ketat.
"Kita sampaikan, bahwa bersangkutan tidak memegang senjata api, itu milik rekannya. Dan selama ini bila mendapatkan izin memegang senjata api itu melalui tahap yang ketat," tegasnya.
Selain itu, dalam izin kepemilikan itu pun setiap satu tahun diperbaharui. Dan bila tidak lulus dalam tahapan psikologi, tidak akan diberikan.
"Jadi saya tegaskan, izin yang diberikan untuk memegang senjata api itu sendiri secara selektif. Tidak bisa kita sembarangan pinjamkan senjata api milik kita sama orang lain," jelasnya.
Terkait rekan yang meminjamkan senjata api tersebut.
Dikatakannya, langsung dilakukan permintaan keterangan, untuk proses pendalaman atas kasus tersebut.