POLISI BUNUH DIRI DI BATAM
Pinjamkan Pistol ke Bripka Kristian Poltak Sebelum Bunuh Diri, Propam Periksa Brigadir Asep
Polisi pemilik senjata api yang digunakan Bripka Kristian Poltak Bosca Sitorus menembak kepalanya sendiri, Rabu (13/2/2019) menjalani pemeriksaan.
Penulis: Endra Kaputra |
Hanya saja polisi belum memberikan keterangan.
Sementara, berdasarkan informasi, jasad Kristian akan dikebumikan Jumat (15/2) di TPU Temiang Batam.
Ini Penjelasan Psikolog
Terkait aksi Bripka Kristian Poltak Sitorus yang melakukan aksi bunuh diri, seorang psikolog, Dinuriza Lauzi, M.Psi menjelaskan bahwa peristiwa bunuh diri dapat dilakukan oleh siapa saja. Baik orang terkenal maupun orang biasa.
"Selama beberapa tahun terakhir, tren bunuh diri selalu terjadi. Bisa menimpa berbagai kalangan, kita bisa lihat artis ternama Robin Williams, Chester Bennington, Kurt Cobain dan beberapa artis terkenal lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan menimpa kalangan lainnya," ujar wanita yang mengenyam pendidikan terakhir di Universitas Indonesia, Pendidikan Profesi Psikolog (S2), kepada TRIBUNBATAM.ID via telepon Kamis (14/2/2019) pagi.
Menurutnya, banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan peristiwa bunuh diri.
Salah satunya merupakan masalah kebatinan atau rasa emosional seseorang.
"Psikologi setiap orang itu berbeda-beda. Secara kasat mata, mungkin seseorang tampak biasa saja. Tampak harmonis jika berada bersama keluarga, tampak mudah bergaul sesama rekan kerja, dan hal baik lainnya. Namun berbicara kebatinan atau rasa emosional dalam jiwa, tidak dapat kita prediksi," ujarnya lagi.
Psikolog yang akrab disapa dengan Mbak Niza ini menjelaskan bahwa seorang manusia juga harus terpenuhi urusan kebatinan dalam jiwanya.
"Tahapan komunikasi serta sosialisasi yang baik bisa menjadi kunci untuk mengisi batin dalam diri kita. Dua hal ini bisa kita klasifikasikan kepada kedekatan interpesonal," ujarnya menjelaskan.
Melihat peristiwa yang terjadi kepada Bripka Kristian Poltak Sitorus, Mbak Niza meyakini pasti ada penyebab di balik peristiwa yang terjadi kemarin siang.
"Pasti ada penyebabnya. Karena dugaan sementara bunuh diri, mungkin almarhum merasa butuh teman untuk melimpahkan keluh kesahnya ketika peristiwa ini belum terjadi. Namun beliau tidak menemukan orang yang pas untuk diajak membangun kedekatan interpersonal tadi," tambahnya.
Mbak Niza mengakui bahwa hubungan secara vertikal juga harus dilakukan oleh setiap manusia agar menghindari peristiwa yang tidak diinginkan oleh setiap orang ini.
"Kedekatan kepada Tuhan juga tentunya menjadi kunci utama untuk dijaga dengan baik, selain membangun kedekatan interpersonal tadi kepada keluarga dan rekan kerja. Cuma kita tunggu saja hasil otopsinya bagaimana," tuturnya kemudian.
Senada dengan Mbak Niza, Cevy Amelia, Cht's. MPsi, psikolog lainnya juga menuturkan hal yang serupa.