Kisah 21 Anggota Pramuka Tersesat di Hutan Atanggao Kolaka, Minum Air Hujan hingga Dipatok Ular
Kisah 21 anggota pramuka dan seorang pembina yang tersesat di Hutan Atanggao, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Utara menyimpan banyak cerita yang masih bany
Namun setelah berjam-jam menyusuri sungai, rombongan pramuka asuhan Sumarjono tak kunjung menemukan rumah warga.
Sumarjono menceritakan, setidaknya saat itu ada tiga bukit yang mereka daki.
Namun, hingga sore hari Sumarjono bersama 9 siswa perempuan dan 12 laki-laki belum juga menemukan jalan keluar.
Akhirnya, mereka meneruskan perjalanan ke atas bukit yang lebih tinggi untuk mencoba mendapat sinyal telepon dan meminta bantuan.
“Di atas bukit baru kami dapat sinyal. Kami cari Google Maps, dapat petunjuk 200 langkah menuju Keakea. Jaraknya kurang lebih sekitar 100 meter. Kami mengikuti arah tersebut sesuai petunjuk. Namun, ketika sudah jauh, kami heran karena tak sampai tujuan,” katanya.
3. Minum air hujan dan dipatuk ular

Setelah berhasil mendapat sinyal dan menghubungi salah satu pembina bernama Asti, Sumarjono memutuskan untuk mencari tempat beristirahat bagi anak didiknya sembari menunggu bantuan.
Sumarjono juga menghubungi menantunya yang merupakan anggota pencinta alam di daerah itu.
Lalu Sumarjono membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan beristirahat usai kelelahan.
Sementara itu, bekal makanan dan minuman mereka telah habis. Para siswa juga kelelahan.
Tak berselang lama, hujan pun turun dan memadamkan api unggun.
Namun, hal itu juga menjadi berkah. Air hujan mereka minum untuk menghilangkan dahaga.
Hingga pukul 20.00 Wita, tim SAR belum juga datang menemukan mereka.
Dalam kondisi gelap, seorang siswi dipatuk ular kecil di bagian tangan.
4. Berteriak saat melihat cahaya senter tim SAR
