Kisah 21 Anggota Pramuka Tersesat di Hutan Atanggao Kolaka, Minum Air Hujan hingga Dipatok Ular
Kisah 21 anggota pramuka dan seorang pembina yang tersesat di Hutan Atanggao, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Utara menyimpan banyak cerita yang masih bany
Hingga tengah malam, Sumarjono dan siswanya melewati malam tanpa penerangan sedikit pun.
Mereka berkumpul membentuk lingkaran untuk saling menguatkan.
Saat itu Sumarjono mengingatkan anak-anak untuk berbaring sambil memberikan sandi agar bisa ditemukan para petugas.
“Pokoknya pakai sandi saja. Kalau jam 12 berarti arah barat, jam 3 arah utara, jam 6 arah timur, jam 9 arah selatan,” kata Sumarjono.
Hingga tiga kali mereka melihat sumber cahaya yang berasal dari senter tim pencari.
Mereka berteriak sekuat-kuatnya dan baru dapat ditemukan tim SAR gabungan pada posisi arah jam 6 tepat di belakang rombongan.
“Terus di atas ada balasan katanya ‘sabar, sabar, Alhamdulillah anak-anak langsung senang,” kata Sumarjono.
5. Seluruh rombongan berhasil diselamatkan
Saat ditemukan, para siswa langsung makan makanan yang dibawa oleh keluarga yang ikut dalam tim SAR gabungan.
Sementara itu, Kepala Pos SAR Kolaka Asep mengatakan, tim SAR gabungan menuju lokasi sekitar pukul 19.30 Wita.
Informasi yang diterima ada 21 anggota Pramuka hilang di sekitar 3 kilometer arah timur Bumi Perkemahan Keakea.
Tim gabungan ini dibagi tiga dan rombongan Pramuka ini ditemukan oleh tim ketiga.
Temuan tim SAR gabungan itu berawal dari baju, sepatu, ponsel di lokasi tak jauh dari air terjun tempat mereka menyalakan api unggun.
Tim SAR menemukan posisi korban dalam keadaan berkumpul kedinginan dan kelaparan, bahkan ada yang pingsan.
"Perintah kepala Basarnas Kendari malam itu juga kami harus cari rombongan sampai ditemukan sebab mereka kelaparan dan banyak anak," ujar Asep yang dihubungi via telepon, Kamis siang.
Setelah ditemukan, para anggota Pramuka itu langsung dievakuasi dengan cara digendong dan menggunakan tandu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lima Fakta 21 Anggota Pramuka Tersesat di Hutan, Bertahan 8 Jam hingga Minum Air Hujan"