Sedang Sholat Isya Berjamaah, Pria Ini Dikampak Orang Tak Dikenal, Begini Kronologisnya

Sedang melakukan solat Isya berjamaah, Seorang Pria dibacok oleh orang tak dikenal, Kamis (14/2/2019) malam. Informasi yang masyarakat, Kejadian ters

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Jenazah seorang pria yang tewas diduga dibacok saat sedang melaksanakan salat Isya di Masjid Miftahul Falah, Sukasari, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (14/2/2019) malam. 

Kompol Deden Mulyana menambahkan, korban tewas akibat bacokan senjata tajam berupa patik atau kampak besar untuk memotong kayu.

Pria Asal Madura di Kapak Orang Gila

Sulaiman (45) duduk di ranjang pasien UGD RSUD Karangasem, Rabu (6/9/2017).

Pria asal Madura tersebut harus dirawat setelah dikeroyok tiga orang.

Kepala bagian belakangnya dikapak. Ibu jari kirinya terluka disabet parang.

Ketiga pelaku masih dalam pengejaran polisi. Mereka melarikan diri setelah nyaris saja menghabisi nyawa Sulaiman.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 17.00 Wita di sebuah rumah kontrakan di wilayah Karangsokong, Kelurahan Subagan, Karangasem.

Tergiur Tawaran Gaji Rp 30 Juta, Tiga Gadis di Bawah Umur Dijual ke Tempat Hiburan

Prostitusi Online di Padang Terungkap, Mucikari Libatkan Siswi Kelas I SMK di Solok

WhatsApp di iPhone Bisa Dikunci Pakai Wajah dan Sidik Jari, Begini Caranya

“Saya tinggal di Temaga, Karangasem. Saya ke kontrakan saudara (Muhali) untuk menghadiri undangan acara tunangan anak saudara saya,” kata Sulaiman saat ditemui Tribun Bali di RSUD Karangasem.

Ia mengungkapkan, pelaku penganiayaan bernama Mad Zaini bersama anak, dan sepupunya.

Mereka bertiga menyerang Sulaiman bersenjata dua parang dan sebuah kapak.

Sebelum kejadian, Sulaiman dan Mad Zaini sempat terlibat adu mulut.

Mad Zaini tak terima dengan ucapan Sulaiman saat bicara melalui handphone.

Sulaiman mengaku menasihati Mad Zaini agar bersikap lebih sopan dengan Muhali yang usianya lebih tua.

“Zaini membentak saudara saya (Muhali) lewat HP karena masalah bisnis. Saat itu saya masih dikontrakan Muhali, dan mendengar komunikasinya. Saya tak tega mendengar Muhali dibentak. Saat itu juga saya langsung ambil handphone Muhali, dan memberitahu Mad Zaini agar bersikap sopan dengn saudaranya,” ucap Sulaiman.

Kata dia, Mad Zaini yang tinggal di Selat, Karangasem datang bersama anak serta sepupunya kekontrakan Muhali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved