Sedang Sholat Isya Berjamaah, Pria Ini Dikampak Orang Tak Dikenal, Begini Kronologisnya
Sedang melakukan solat Isya berjamaah, Seorang Pria dibacok oleh orang tak dikenal, Kamis (14/2/2019) malam. Informasi yang masyarakat, Kejadian ters
TRIBUNBATAM.id - Sedang melakukan solat Isya berjamaah, Seorang Pria dibacok oleh orang tak dikenal, Kamis (14/2/2019) malam.
Informasi yang masyarakat, Kejadian tersebut terjadi ketika korban dan jemaah lain sedang menunaikan ibadah solat Isya di rakaat kedua.
Saat kejadian, tengah solat di Masjid Miftahul Falah, Sukasari, Kecamatan Tanjungsari.
Di lokasi kejadian, nampak jenazah korban telah ditutupi oleh karpet sajadah masjid berwarna hijau.
Nampak darah mengotori beberapa titik di karpet sajadah dan lantai keramik berwarna putih
Diduga kuat, darah tersebut merupakan darah dari luka korban.
• Link Live Streaming Borneo FC vs PSS Sleman, Kick Off Jam 19.00 WIB, Fabio Lopez: Main Cerdas
• Dongkrak Partisipasi Pemilih, Bakesbangpol Gandeng KPU Dan Bawaslu Gelar Sosialisai di Desa
• Ramalan Zodiak Besok 16 Februari 2019, Virgo Jangan Terjebak Emosi, Taurus Siap-siap Ketiban Untung
• Park Bom Bakal Comeback Bulan Maret, Begini Reaksi Bos YG Entertainment Yang Hyun Suk, Sudah Akur?
Ditemui TRIBUNJABAR.ID Jumat (15/2/2019), Kapolsek Tanjungsari, Kompol Deden Mulyana membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut.
"Pukul 19.30, kami terima telepon dari Kasubsektor bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di sebuah masjid," ujar Kompol Deden Mulyana.
Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk penyelidikan lebih lanjut.
Korban pembunuhan di Masjid Miftahul Falah, Sukasari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, tewas di tempat.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tanjungsari, Kompol Deden Mulyana ketika ditemui Tribun Jabar, Jumat (15/2/2019).
• Cara Seru Ajak Teman Main Bareng PUBG di Whatsapp, Pakai Aplikasi Ini
• Penemuan Tengkorak di Tanjungpinang, Polisi Lakukan Penyelidikan di Rumah Pengusaha Tenda,
• Profil CEO Bukalapak Achmad Zaky dan Cuitan Soal Presiden Baru Ramai di Twitter
"Korban sedang salat rakat kedua, tiba-tiba saksi yang salat disampingnya melihat korban langsung jatuh dan tergeletak," ujar Kompol Deden Mulyana.
Menurut Kapolsek Tanjungsari, setelah korban terjatuh dan tergeletak bersimbah darah, kegiatan salat berjamaah langsung berhenti.
Beruntung, lanjutnya, para saksi yang merupakan jemaah salat isya berjamaah, telah melihat wajah pelaku dan mengidentifikasi pelaku.
"Para saksi sudah melihat pelaku, mengidentifikasi pelaku orang lingkungan sini," ujarnya.
Kompol Deden Mulyana menambahkan, korban tewas akibat bacokan senjata tajam berupa patik atau kampak besar untuk memotong kayu.
Pria Asal Madura di Kapak Orang Gila
Sulaiman (45) duduk di ranjang pasien UGD RSUD Karangasem, Rabu (6/9/2017).
Pria asal Madura tersebut harus dirawat setelah dikeroyok tiga orang.
Kepala bagian belakangnya dikapak. Ibu jari kirinya terluka disabet parang.
Ketiga pelaku masih dalam pengejaran polisi. Mereka melarikan diri setelah nyaris saja menghabisi nyawa Sulaiman.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 17.00 Wita di sebuah rumah kontrakan di wilayah Karangsokong, Kelurahan Subagan, Karangasem.
• Tergiur Tawaran Gaji Rp 30 Juta, Tiga Gadis di Bawah Umur Dijual ke Tempat Hiburan
• Prostitusi Online di Padang Terungkap, Mucikari Libatkan Siswi Kelas I SMK di Solok
• WhatsApp di iPhone Bisa Dikunci Pakai Wajah dan Sidik Jari, Begini Caranya
“Saya tinggal di Temaga, Karangasem. Saya ke kontrakan saudara (Muhali) untuk menghadiri undangan acara tunangan anak saudara saya,” kata Sulaiman saat ditemui Tribun Bali di RSUD Karangasem.
Ia mengungkapkan, pelaku penganiayaan bernama Mad Zaini bersama anak, dan sepupunya.
Mereka bertiga menyerang Sulaiman bersenjata dua parang dan sebuah kapak.
Sebelum kejadian, Sulaiman dan Mad Zaini sempat terlibat adu mulut.
Mad Zaini tak terima dengan ucapan Sulaiman saat bicara melalui handphone.
Sulaiman mengaku menasihati Mad Zaini agar bersikap lebih sopan dengan Muhali yang usianya lebih tua.
“Zaini membentak saudara saya (Muhali) lewat HP karena masalah bisnis. Saat itu saya masih dikontrakan Muhali, dan mendengar komunikasinya. Saya tak tega mendengar Muhali dibentak. Saat itu juga saya langsung ambil handphone Muhali, dan memberitahu Mad Zaini agar bersikap sopan dengn saudaranya,” ucap Sulaiman.
Kata dia, Mad Zaini yang tinggal di Selat, Karangasem datang bersama anak serta sepupunya kekontrakan Muhali.
Mereka membawa senjata tajam. Zaini tak terima dengan sikap Sulaiman.
Tiba di lokasi, para pelaku langsung menyerang korban membabi buta. Warga yang melihat berteriak meminta bantuan.
“Mereka melarikan diri. saya langsung dibawa ke RSUD oleh istri saya. Cuma luka sedikit yang di kepala tidak dijarit,” tambahnya.
Muhali menceritakan, Suliaiman diserang dari depan dan belakang oleh ketiga pelaku.
Para pelaku melayangkan sabetan dengan parang dan kapak. Namun korban menepis dan menghindar.
“Dikeroyok, hampir mati. Korban mau dibunuh tapi untungnya korban melawan. Tadi darah bagian kepala mengalir terus, saya kira pecah,”ungkap Muhali.
Melarikan Diri
Setelah nyaris membunuh Sulaiman, ketiga pelaku kabur menyelamatkan diri.
Terlebih warga sekita sudah geger dengan kejadian tersebut. Mereka dikabarkan tancap gas ke arah Kecamatan Selat.
Saat ini, polisi sedang melakukan pemburuan. Jajaran di Kecamatan Kubu, Rendang, dan Padang Bai juga diminta berjaga untuk menangkap tiga pelaku penganiayaan.
Sampai berita ditulis, pihak kepolisian Karangasem belum bisa dihubungi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pria Ini Diserang Tiga Orang di Karangasem, Kepala Dikapak dan Ibu Jari Disabet Parang, http://bali.tribunnews.com/2017/09/07/pria-ini-diserang-tiga-orang-di-karangasem-kepala-dikapak-dan-ibu-jari-disabet-parang?page=all.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembunuhan di Sumedang, Seorang Pria Tewas di Masjid Diduga Dibacok saat Salat Isya, http://jabar.tribunnews.com/2019/02/15/pembunuhan-di-sumedang-seorang-pria-tewas-di-masjid-diduga-dibacok-saat-salat-isya.