BATAM TERKINI
Meski Diancam Tak Boleh Mengajar Lagi Jika Demo, Puluhan Tenaga Honorer Tetap Nekat Demo
Meski di bawah ancaman dari pihak sekolah mereka dilarang mengajar lagi jika demo, puluhan guru honorer tetap nekat ikut demo ke kantor Walikota Batam
Penulis: Dewi Haryati |
Memang tak banyak di antara mereka yang berniat mendaftar ikut tes karena masih menyimpan keraguan.
Nasibnya akan sama dengan tes sebelumnya--tes CPNS 2013 lalu.
Namun yang paling menohok, ketika mendaftar sebagai P3K-pun, mereka ditolak karena terindikasi sebagai PNS.
"Jadi tak bisa melakukan registrasi. Registrasi harus buat surat pengunduran diri dari PNS. Bagaimana kami registrasi, kami belum jadi PNS," kata Etika.
Tuntut Kepastian Status
Awalnya, perwakilan 93 honorer eks k-II yang melakukan aksi di depan Gedung Wali Kota Batam, Senin (18/2) pagi cuma sedikit.
Namun, menjelang siang, jumlahnya makin banyak.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kepastian atas hak mereka.
"Kami sudah dinyatakan lulus CPNS oleh Panselnas 2013 lalu. Tapi sampai sekarang NIP kami tak keluar-keluar," kata seorang diantara mereka.
Dengan adanya pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Februari ini, tiba-tiba mereka diminta beralih ke P3K.
"Bagaimana mungkin kami mengundurkan diri, sementara NIP kami belum keluar," ujar lainnya.
Kedatangan mereka ke Gedung Wali Kota Batam, ingin meminta penjelasan dari Wali Kota Batam, Rudi.
Pemko Batam Buka Penerimaan PPPK 2019
Saat ini, Pemerintah Kota Batam memang sedang membuka seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap I untuk tenaga honorer eks kategori II di lingkungan Pemko Batam.
Hal ini sebagaimana surat pengumuman yang dikeluarkan Wali Kota Batam, Rudi tertanggal 15 Februari lalu.