Tidak Punya Kerjaan, Pria Ini Paksa Istrinya Jadi PSK, Anak dan Ponakan Istrinya Dicabuli

Seorang pria pengangguran terbukti bersalah memaksa istrinya menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) serta kerap menyiksanya secara fisik

Editor: Mairi Nandarson
Istimewa
Ilustrasi PSK 

Korban mendesak suaminya untuk segera mencari pekerjaan guna menghidupi keluarga terutama untuk membeli susu dan popok bagi anak kedua mereka yang baru lahir.

Pelaku yang sudah bertahun-tahun pengangguran menolak permintaan istrinya.

Pada Juni 2016, dia bahkan meminta sang istri menjadi PSK.

Setelah berulang-ulang kali diminta, akhirnya korban dengan berat hati menuruti perkataan suaminya.

Pelaku mengajari korban bagaimana menjual jasanya secara online.

Pelaku sebelumnya memang kerap menggunakan jasa prostitusi online.

PENGUSAHA PROTES, Ongkos Kontainer Batam ke Singapura Lebih Mahal Dibanding Jakarta ke Singapura

Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Dikunjungi PM Singapura Hingga Harapan & Doa SBY untuk Sang Istri

Indonesia Jadi Negara Terbesar Kedua Penyumbang Devisa Pariwisata Singapura Setelah China

Pelaku kemudian menerapkan tarif sekitar 80-100 dollar Singapura (sekitar Rp 831 ribu – Rp 1 juta) untuk pelayanan satu jam, serta 120 dollar Singapura (sekitar Rp 1,25 juta) untuk pelayanan dua jam.

Pelaku memaksa korban harus memenuhi target harian jumlah pelanggan yang telah ditetapkan.

Jika gagal, dia harus mengejar target harian itu keesokan harinya dan tidak akan segan menyiksanya jika target tak tercapai.

Selain itu, pelaku juga secara diam-diam merekam adegan seksual istri dan pelanggannya.

Sepanjang Juni 2016 hingga Agustus 2016, persidangan menyebut korban yang berusia 28 tahun itu melayani total 138 pria dengan penghasilan sebesar 11.000 dollar Singapura (sekitar Rp 114 juta) yang seluruhnya diserahkan kepada pelaku.

Putri dan keponakan juga korban

Dakwaan persidangan menyebut di satu waktu setelah berhubungan seksual dengan istrinya, pelaku melecehkan putrinya yang baru berusia 6 tahun.

Ketika itu, dia mengaku kemungkinan sudah terinfeksi penyakit menular seksual.

Pelaku menghentikan aksinya ketika istrinya memergoki dia melecehkan putrinya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved