Bidan Ngaku Diperkosa. Banyak Kejanggalan, Tak Ada Bukti Sperma, Tapi Kenapa Polisi Salah Tangkap?

Belum usai kejanggalan pengakuan korban, polisi juga membuat kesalahan, menangkap seorang warga dan memaksanya mengaku sebagai pelaku

Sriwijaya Post
Harismail, korban salah tangkap polisi, dipaksa ngaku memperkosa bidan YL 

Bahkan ada dua kali tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah dilakukan oleh oknum tersebut.

Krisna mengaku, Haris dibawa paksa oleh orang yang menggunakan dua mobil dan 3 sepeda motor.

"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop haris 2 orang naik motor RX King," kata Krisna.

"Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Haris juga dibawa pergi. Saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.

Pernyataan Polda Sumsel

Aksi penganiayan dan pemaksaan yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal itu juga membuat Polda Sumsel angkat bicara.

Diketahui, pihaknya menjenguk Haris di rumah sakit pasca mendnegar kabar adanya salah tangkap dan pemaksaan yang dilakukan oknum tersebut.

Hal tersebut dijelaskan oleh Junaidi, kakak kandung Harismail (25) Sabtu (23/2/2019).

Menurut penjelasan Junaidi, polisi datang untuk memastikan kondisi kesehatan sang adik.

"Tadi ada polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua polisi yang datang," ujarnya.

Tak hanya itu, tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel juga datang untuk mengecek kondisi Haris.

"Yang kedua dari Propam Polda Sumsel sudah datang," kata Junaidi.

Pihak Polda Sumsel, juga berjanji bahwa akan menyelsesaikan aksi yang dilakukan oknum tidak dikenal itu.

"Mereka berjanji akan mencari tahu terlebih dahulu," ujarnya.

Kejanggalan Pemerkosaan

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved