Info Kesehatan

Bukan Karena Makanan Pedas dan Biji Cabai, Ini Penyebab Lain dari Kasus Usus Buntu

Kebanyakan kasus radang usus buntu yang ditemui ternyata bukan karena sering makan cabai maupun jambu biji. Tetapi karena sebab lain

internet
Ilustrasi penderita usus buntu 

TRIBUNBATAM.id - Saat seseorang terserang usus buntu, maka langkah yang biasanya dilakukan adalah operasi.

Usus buntu bisa saja dialami oleh remaja, dewasa, hingga orang tua.

Berbagai hal menjadi penyebab terjadinya usus buntu, mulai dari sering makan pedas hingga pengaruh biji cabai.

Bahkan sering makan jambu biji juga bisa sebabkan seseorang terserang usus buntu.

Apakah hal tersebut fakta atau mitos saja ya ?

Ternyata tidak sepenuhnya benar. 

Tak Usah Percaya, Ibu Hamil Tak Boleh Makan Durian Cuma Mitos Loh, Berikut Penjelasan Ahlinya

Penyebab Syahrul Bunuh Diri Diduga Masalah Ekonomi, Jadi Pendiam Sejak Tidak Berkerja

Ini Cara Dapatkan Skin Leon Kennedy dan Ada Wong, Karakter Utama Resident Evil 2 PUBG Mobile

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Hari Senin (25/2) : Ssu Ni Lihat Kaisar dan Yoo Ra Berciuman

Kebanyakan kasus radang usus buntu yang ditemui ternyata bukan karena sering makan cabai maupun jambu biji.

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengungkapkan, radang usus buntu justru bisa dipicu karena kurang minum atau tubuh kekurangan cairan.

"Penyebab usus buntu kalau diperiksa ternyata bukan ada biji cabai yang masuk, tapi sering karena ada feses, kotoran yang hitam, yang kering, masuk ke usus buntu," terang Inge di Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com.

Inge menjelaskan, meski sudah banyak makan serat, tetapi jika kurang minum, tetap tak bisa mendorong sisa makanan ke luar dari tubuh.

Di dalam usus, serat berbentuk menggumpal sehingga butuh cairan untuk mengembang kemudian memicu buang air besar.

Konsumsi banyak serat tanpa asupan cairan yang cukup justru bisa menyebabkan kotoran menumpuk.

Akhirnya terjadinya sembelit atau buang air besar yang tidak lancar.

BPR Bintan Bukukan Laba Bruto Rp 7,3 Miliar, Ini Kata Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam

Terciduk, Gisella Nonton Pertandingan Basket Mantan Agnes Mo, Lagi PDKT?

Cuaca Panas, Warga Tanjungpinang Krisis Air, Polsek Tanjungpinang Barat Siapkan Bantuan Air Bersih

5 Makanan Tinggi Kalori Ini Ampuh Buat Melangsingkan Tubuh, Apa Saja?

Sisa kotoran yang tidak terbuang dari tubuh pun bisa terjebak di usus buntu yang lama-kelamaan bisa mengeras dan menghalangi akses ke usus buntu.

Hal inilah yang bisa memicu peradangan di usus buntu.

Inge pun mengingatkan pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dalam sehari, setidaknya konsumsi 8 gelas air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.

 Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Inilah Penyebab Usus Buntu, Ternyata bukan Cabai atau Jambu Biji

* Makanan Melangsingkan Tubuh 

TRIBUNBATAM.id- Tak dipungkiri lagi jika ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan.

Meski kita harus menciptakan defisit kalori, alias memperbanyak jumlah kalori yang terbakar, bukan berarti pola makan kita hanya terbatas pada jumlah kalori.

Malah, ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalori tetapi justru mendukung pelangsingan.

Para ahli penurunan berat badan menyebutkan makanan tinggi kalori dan sarat nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat ingin mengurangi berat badan.

Avocado 

Avocado atau alpukat memiliki kandungan 80 kalori, tetapi buah ini juga memiliki 20 vitamin dan mineral, ditambah tiga gram serat.

Buah alpukat juga memiliki kandungan potasium dan kaya akan lemak tidak jenuh.

Bersama dengan serat, lemak jenis ini akan membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi rasa ingin mengemil sepanjang hari.

Karena kandungan kalorinya sudah tinggi, sebaiknya jangan konsumsi alpukat dengan tambahan gula atau susu.

Kuning telur

Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk menghindari kuning telur untuk membatasi asupan kalori.

Cara tersebut memang bisa menurunkan berat badan, tapi bukan dalam jangka panjang.

Menurut Laura Schoendfeld, ahli gizi, kuning telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A,B, K2, dan kolin.

"Nutrisi ini membantu fungsi metabolisme dan kesehatan tiroid. Kedua hal ini penting untuk penurunan berat badan," katanya.

Kuning telur barangkali merupakan lemak yang kaya nutrisi yang bisa kita konsumsi.

Jadi, jangan takut memakan satu telur utuh.

Susu berlemak

Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak.

"Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak," kata Schoendfeld.

Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan.

Selain itu, lemak ekstra dari produk susu seperti yogurt juga membuat kita merasa lebih puas dan kenyang.

Kacang-kacangan

Saat ingin menurunkan berat badan, pilih dengan cermat jenis camilan kamu.

Kacang adalah pilihan yang baik.

Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama.

Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.

Minyak zaitun

Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat.

Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun.

Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas. (*)

SUBSCRIBE JUGA :

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved