BATAM TERKINI

Syahrul, Korban Gantung Diri di Batam Masih Berada di Instalansi Forensik RS Bhayangkara

Korban Yang Ditemukan Gantung Diri Masih Berada di Intalansi Forensik Rs Bhayangkara Polda Kepri

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id/ENDRA KAPUTRA
Korban Yang Ditemukan Gantung Diri Masih Berada di Intalansi Forensik Rs Bhayangkara Polda Kepri 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Syahrul (51) yang ditemukan gantung diri di Perumahan Taman Pesona Indah tahap I blok D1 nomor 10 masih berada di Intalansi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.

Sejumlah kerabat, dan tetangga korban tampak masih menunggu di depan ruang instalansi forensik.

Salah satu kerabat korban yang ditemui Tribunbatam.id, sangat kaget dengan kejadian ini.

Namun, apa yang menyebabkan almarhum bunuh diri belum diketahui.

"Kaget kita, dapat kabar ini. Kalau apa penyebabnya kita gak tau, dan gak mau juga mengandai andai, soalnya ini juga masih di otopsi," sebutnya, Senin (25/02/2019).

Sampai berita ini ditulis, jenazah masih berada di dalam ruang intalansi forensik.

BREAKINGNEWS, Syahrul, Warga Perumahan TPI Batam Gantung Diri saat Istri Jemput Anak Sekolah

Update Gantung Diri di Batam, Istri Histeris Lihat Jenazah Syahrul: Itu Suami Saya, Saya Harus Ikut

Herliza Meronta Lalu Pingsan usai Tahu Syahrul Gantung Diri di Perumahan TPI Batam

Pihak kepolisian pun masih belum memberikan keterangan apa penyebab bunuh diri tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Warga Perumahan Taman Pesona Indah tahap I blok D1 nomor 10, Batam dikagetkan oleh penemuan mayat Syahrul di rumahnya, Senin (25/2/2019).

Belum diketahui kronologis kejadian, korban yang diketahui Syahrul (51), gantung diri saat istrinya sedang menjemput anaknya ke sekolah.

"Kami tidak tahu, tadi istrinya pulang langsung teriak, katanya suaminya gantung diri,"kata Siti, tetangga korban.

Siti mengatakan korban memiliki tiga orang anak.

"Makanya tadi istrinya sedang jemput anak, sampai di rumah ternyata suaminya sudah gantung diri," kata Siti.

Saat ini anggota Polresta Barelang sedang berada di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Syahrul Dikenal Tetangga Sosok Pendiam

Warga Perumahan Taman Pesona Indah tahap I blok D1 nomor 10, Batam dikagetkan oleh penemuan mayat Syahrul di rumahnya, Senin (25/2/2019).

Belum diketahui kronologis kejadian, korban yang diketahui Syahrul (51), gantung diri saat istrinya sedang menjemput anaknya ke sekolah.

"Kami tidak tahu, tadi istrinya puang langsung teriak, katanya suaminya gantung diri,"kata Siti, tetangga korban.

Siti mengatakan korban memiliki tiga orang anak.

"Makanya tadi istrinya sedang jemput anak, sampai di rumah ternyata suaminya sudah gantung diri," kata Siti.

Nurjani, istri Syahrul, menangis ketika melihat jenazah suaminya dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke RS Bhayangkara, Kepri.

"Itu suami saya....., saya harus ikut," ujar Nurjani.

Nurjani, harus dipapah karena beberapa kali pingsan saat mengetahui suaminya sudah tiada.

Dia juga harus dipapah masuk ke dalam ambulance rumah sakit Bayangkara Polda Kepri, yang membawa jenazah suaminya.

"Saya harus ikut.......itu suami saya,"katanya berulang dengan lirih saat tetangga dan kerabat menemaninya.

Istri Korban Sempat Pingsan melihat jenazah suami yang gantung diri di depan kamar nya
Istri Korban Sempat Pingsan melihat jenazah suami yang gantung diri di depan kamar nya (TRIBUNBATAM.id/Ian Pertanian)

Dengan lemas dan harus dipapah, Nurjani berusaha menaiki mobil jenazah yang membawa jenazah suaminya ke Rumah sakit Bayang kara Polda Kepri.

Kejadian tersebut jadi tontonan warga sekitar, tidak ada yang mengira akan seperti itu keputusan Syahrul yang dikenal ditengah masyarakat sebagai sosok pendiam dan tidak banyak bicara.

Syahrul juga diketahui sudah lama tidak bekerja."Kalau masalah kayaknya tidak pernah ada, kita sebagai tetangga, tidak pernah dengar mereka berantam atau ribut,"Kata Aida tetangga.

Mereka juga mengatakan selama ini tidak pernah ada persoalan ditengah keluarga mereka ."Istrinya kerjako di loundri,"kata Aida.

Pantanan Tribunbatam.id saat kejadian kondisi rumah korban langsung di krumuni warga yang penasaran melihat kejadian inoi.

Begitu juga dengan istri korban, tangis harunya pecah ditengah kerumunan warga.

Jenazah korban kemudian di bawa ke RS Bhanyangkara Polda Kepri untuk dilakukan Otopsi oleh pihak rumahsakit.

Jenaqzah dibawa dengan menggunakan mobil ambulanc. Polisi sedikit kesulitan mengangkat jenazah lantaran ramainya masyarakat disana.

Istri korban sempat digotong oleh warga karena sempat pingsan
Istri korban sempat digotong oleh warga karena sempat pingsan (TRIBUNBATAM.id/Ian Pertanian)

Tidak Pernah ada Masalah

Diduga masalah ekonomi, Syahrul (51) Warga Perumahan Taman Pesona Indah tahap I blok D1 nomor 10.nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri rumahnya.

Informasi dari warga sekitar bahwa Syahrul diketahui sebelumnya bekerja sebagai kontraktor dan sudah pernah memiliki anak buah.

Namun akhir - akhir ini Syahrul sudah tidak bekerja.

"Setahu kita sudah lama juga Dia (Syahrul_red) tidak bekerja,"kata Melda tetangga Korban.

Semenjak tidak bekerja, Syahrul dikenal orang sebagai orang pendiam."Kalau dibilang tidak bersosial tidak juga sih, cuma memang jarang gabung seperti masyarakat lainnya,"kata Melda.

Dia juga mengatakan selama ini tidak pernah ada keributan di rumah tangga mereka.

"Kitakan tetangganya, makanya kaget juga kok bisa sampai seperti itu,"kata Melda.

Syahrul sendiri memilik tiga orang anak, dimana anak pertamanya masih kelas tujuh dan anak paling kecil masih kecil.

"Kita tidak tahulah, kasihan juga anaknya masih ada yang kecil,"kata Melda.

Dia mengatakan Istri Syahrul dikenal baik di tengah masyarakat, bahkan sering juga ngmpul bersama masyarakat."Makanya kita kaget," kata Melda.

Di tempat terpisah Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe, mengatakan korban nekat mengakhiri hidupnya hidupnya karena persoalan ekonomi.

"Dari pantauan di lapangan, kita tidak temukan hal hal mencurigakan," kata Syafruddin.

Dia juga menjelaskan untuk kepentingan penyidikan korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri."Hasil pastinya nanti dari rumah sakit, kita belum bisa memberikan komentar banyak,"kata Syafruddin. (ian/dra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved