Lagi, Ikan Laut Dalam (Oarfish) Tertangkap Jaring Nelayan, Dipercaya Sebagai Pertanda Bencana Alam?

Seekor ikan langka yang diyakini sebagai pertanda gempa bumi dan tsunami tertangkap jaring ikan di lepas pantai Uozu, Prefektur Toyama, Jepang pada Se

Instagram/uozuaquarium
Oarfish sepanjang 4 meter muncul ke permukaan dalam kondisi mati. Kemunculan ikan laut dalam ini membuat resak masyarakat Jepang karena dipercaya sebagai tanda-tanda akan terjadi gempa dan tsunami 

"Mereka tampak miterius dan cantik," sambungnya.

Sejumlah oarfish mati dan terdampar di Jepang dan Peru tahun ini.

Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya gempa bumi dan tsunami yang mungkin terjadi.

Dalam setahun terakhir, lebih dari 12 oarfish bermunculan di pantai-pantai Jepang.

Padahal, ikan ini biasanya hidup antara 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Ikan ini memiliki tubuh seperti ular dengan sirip merah hingga terlihat seperti naga.

Dalam kepercayaan Jepang, mereka diberi nama Ryugu no tsukai atau Pembawa pesan dari kerjaan dewa laut.

Cerita rakyat Jepang menyebutkan, ikan ini akan pindah ke laut yang lebih dangkal sebelum terjadinya gempa bumi bawah laut.

Pada 2011, media lokal Jepang melaporkan serentetan penampakan ikan ini.

Kapal Korban Tsunami Jepang Mengapung di Laut Kanada

Jutaan Ton Limbah Tsunami Jepang Mendekati Pulau Hawaii

Tak lama berselang, terjadi gempa bumi dan tsunami di Fukushima yang menewaskan 18.500 orang.

Peristiwa tersebut menguatkan mitos yang telah ada. Meski begitu, klaim ini dibantah para ilmuwan.

Kazusa Saiba, penjaga Akuarium Uozu mengatakan bahwa pemanasan global atau perubahan halus pada kerak bumi bisa menyebabkan arus berputar dan mendorong makhluk tersebut neik ke permukaan. 

Sebelumnya, pada hari Senin (29/1/2019). seekor oarfish berukuran hampir empat meter ditemukan terbelit jaring ikan di lepas pantai Imizu, di prefektur pantai utara Toyama.

Ikan laut dalam itu sudah mati dan dibawa ke Akuarium Uozu terdekat untuk dipelajari.

Dua ekor ikan langsing mirip ular sehingga sering disebut ular pita juga ditemukan di Teluk Toyama sembilan hari sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved