Waspada! Gemar Tidur Dengan Kipas Angin Menyala Punya 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Apa Saja?
selain memberikan kesejukan, tidur menggunakan kipas angin mempunyai dampak lain juga loh.
TRIBUNBATAM.id- Tidur ditemani kipas angin memang terasa nikmat. Mungkin kamu satu di antara orang yang menggunakan kipas angin ketika tidur.
Hembusan angin terasa menyejukan tubuh ketika kita sedang beristirahat.
Cara ini memang bisa menurunkan suhu tubuh kita yang kepanasan dan membuatnya menjadi tidak berkeringat.
Tetapi, tahukah kamu bahaya yang mengintaimu ketika menggunakan kipas angin ketika tidur?
Ya, ternyata selain memberikan kesejukan, tidur menggunakan kipas angin mempunyai dampak lain juga loh.
Ternyata menyalakan kipas angin terus-menerus saat kita Tidur dapat menimbulkan bahaya untuk Kesehatan lho.
• Jimin BTS Terima Penghargaan Dari Masyarakat Konservasi Budaya Karena Tariannya Ini, Epik Banget!
• Kamu Selalu Bersin Di Pagi Hari Meski Tidak Flu? Yuk Cek 3 Hal Yang Bisa Jadi Penyebabnya Ini
• Park Bom Ex Member 2NE1 Akhirnya Umumkan Tanggal Comeback, Bakal Reuni Sama Sandara Park Juga
• Sering Merasa Cepat Lapar Meski Baru Makan Saat Diam Di Rumah? Ternyata Ini 6 Penyebabnya
• Diterpa Skandal Kekerasan & Prostitusi, Seungri BIG BANG Buka Suara Ke Publik, Ini Pernyataannya
Apa saja bahayanya? Yuk, kita cari tahu!
1. Dehidrasi
Bahaya pertama ialah kita bisa mengalami dehidrasi. Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, seorang ahli syaraf.
Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama, maka tubuh akan mengalami kekeringan.
Sebab udara dingin menyerap air dalam tubuh kita.
Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembapan tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi.
2. Tubuh Kekurangan Oksigen
Bahaya selanjutnya yang terjadi adalah tubuh akan kekurangan oksigen.
Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
Angin tersebut akan mengenai bagian hidung dan mulut dan membuatnya berputar-putar di dalam.
Udara yang ada di kamar tidak diperbaharui, karena tidak ada ventilasi.
Sehingga, oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik saat dihirup oleh kita.
• Dikabarkan Putus dari Natasha Wilona, Verrell Bramasta Sedih, Begini Kata Sahabat Dekatnya
• Pernikahan Syahrini dan Reino Barack Trending Topik di Twitter, tagar #SyahriniReinoSatuAtap Populer
• Dengar Suara Ayam Ribut, Ternyata Ada Ular Piton 4 Meter di Kandang Ayam, 1 Ekor Ayam Sudah Ditelan
3. Suhu Tubuh Menurun Drastis
Saat hembusan angin menerpa tubuh kita di dalam kamar, suhu tubuh kita akan menurun.
Hal itu pasti dan tentu belum berbahaya. Hanya saja, saat udara sudah terasa lebih dingin, terkadang kipas angin masih terus berputar dan menurunkan suhu kita menjadi lebih rendah lagi.
Terutama saat dalam keadaan Tidur. Hasilnya suhu tubuh kita bisa saja menurun drastis.
Nah, umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba pada saat tekanan darah dan sistem pernapasan sedang terganggu.
Ini sangat fatal akibatnya, sebab bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh.
Jadi, kalau pakai kipas angin saat Tidur dan suhu tubuh kita turun drastis, sepertinya kita perlu memeriksa jantung dan paru-paru.
• Diduga Mengantuk Saat Bawa Mobil di Lintas Barat Bintan, Avanza Terbalik dan Terperosok ke Semak
• Jadwal Bola Live Streaming Home United vs PSM Makassar AFC Cup 2019 Live MNC TV Jam 18.30 WIB
• Foto Maia Estianty-Irwan Mussry Tuai Perhatian saat Hadiri Akad Nikah Syahrini-Reino Barack
4. Gejala Hipotermia
Hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung.
Namun, gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi di mana tubuh terasa sangat kedinginan, meski kita sedang berada di dataran rendah.
Nah, kedinginan yang teralu lama ini, bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut.
Kemudian ini bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki.
Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.
Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36 derajat celsius atau kedua kaki dan tangan terasa dingin.
• Adanya Dugaan Pencabutan Alat Peraga Kampanye, Bawaslu Tanjungpinang Lakukan Penyelidikan
Selanjutnya disebut hipotermia berat, bila suhu tubuh kurang dari 32°C.
Ingat,ya, teman-teman, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya.
5. Penyakit Bell’s Palsy
Bell’s Palsy adalah penyakit ketika sistem saraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang hanya menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, apa bahaya menyalakan kipas angin saat kita Tidur? Sebaiknya kurangi kebiasan menggunakan kipas angin saat Tidur, ya!
(Bobo.ID/ Yomi Hanna)
*Artikel ini telah tayang di BOBO.ID dengan judul Suka Tidur dengan Kipas Angin Menyala? Hati-Hati 5 Bahaya Ini, https://bobo.grid.id/read/081646113/suka-tidur-dengan-kipas-angin-menyala-hati-hati-5-bahaya-ini?page=all