Sempat Dikeroyok Warga, Pakistan Akan Bebaskan Pilot AU India yang Ditembak Jatuh
Penyerahan pilot jet tempur India jenis MIG 2 itu sebagai “isyarat perdamaian” dari Islamabad setelah ketegangan kedua negara sepanjang pekan ini.
TRIBUNBATAM.ID, ISLAMABAD - Pakistan akan menyerahkan pilot jet tempur India yang pesawatnya ditembak jatuh saat memasuki wilayah Pakistan untuk menggempur militan yang berbasis di Kashmir wilayah Pakistan.
Penyerahan pilot jet tempur jenis MIG 2 itu sebagai “isyarat perdamaian” dari Islamabad setelah ketegangan kedua negara memuncak sepanjang pekan ini.
Pilot AU India tersebut sempat dikeroyok warga setelah pesawatnya jatuh dan ia selamat oleh parasut, Rabu (27/2/2019) lalu.
Pilot yang merupakan Komandan Wing Abhinandan Varthaman merupakan satu dari dua pilot yang ditangkap Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh dua pesawat tempur India.
Sementara itu, India hanya mengatakan satu pesawat yang hilang dan juga mengklaim bahwa berhasil menjatuhkan F-16 milik Pakistan di Kashmir wilayah India.
"Sebagai isyarat perdamaian, kami akan membebaskan pilot India, besok," Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di parlemen, Kamis.


Para anggota parlemen menyetujui pernyataan tersenbut agar ketegangan tidak semakin memanas yang justru menguntungkan militan Kashmir yang menghendaki menjadi negara sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyerangan India ke basis kelompok militan Jaish-e-Mohammad merupakan serangan balasan atas bom mobil yang menewaskan 40 pasukan India (CPRF) yang bertugas menjaga wilayah konflik itu, 14 Februari lalu.
Ketegangan India dan Pakistan, menurut pengamat, tidak hanya melibatkan kedua negara, tetapi juga bisa memicu masuknya ancaman negara lain, seperti China dan Amerika Serikat.
Suasana di kedua negara saat ini memang masih belum dingin sepenuhnya, namun masyarakat di kedua negara sama-sama menyerukan agar pemimpin mereka menghentikan konfrontasi, baik di New Delhi maupun Islamabad.
Hanya warga Pakistan di Kashmir yang menggelar aksi demo menentang tindakan India yang semena-mena di wilayahnya.

Sementara itu, transportasi kereta api yang selama ini melintasi kedua negara juga berhenti beroperasi sehingga para penumpang menumpuk di sejumlah stasiun kedua negara.
Ketegangan seminggu terakhir juga telah berdampak pada kacaunya frekuensi penerbangan komersil di wilayah Asia karena kedua negara itu adalah jalur penerbangan internasional.
Thailand, misalnya, 40 penerbangan tertunda sepanjang Kamis, sehingga penumpang menunpuk di Bandara Svarnabhumi Bangkok.
Hal ini karena Pakistan telah menutup wilayah udaranya untuk waktu yang tidak terbatas dan pasukannya dalam siaga tinggi di sepanjang Garis Kontrol.
"Aku takut salah perhitungan," kata PM Khan. "Kita seharusnya tidak memikirkan perang, terutama mengingat mematikannya senjata yang kita miliki."
Namun dia juga berharap PM India Narendra Modi tidak salah mengartikan pesan damai tersebut sebagai"kelemahan".

"India harus tahu bahwa kita akan dipaksa untuk membalas dengan keras jika ada tindakan India di masa depan," katanya.
Modi menunjukkan kemarahannya atas serangan Paqkistan itu dan sudah mulai memprovokasi warganya untuk"berdiri sebagai tembok" di hadapan musuh yang "berusaha mengacaukan India".
Analis mengatakan, pembebasan pilot bisa menjadi satu langkah untuk mundur dari peperangan yang bisa sangat besar.
Presiden AS Donald Trump telah menyuarakan optimisme bahwa ketegangan dapat segera diselesaikan.
"Kami telah memiliki berita yang cukup baik... Mudah-mudahan itu akan segera berakhir," katanya kepada wartawan di sela-sela pertamuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi.
Dipukuli warga
Sebuah video yang viral di media sosial yang tampaknya diambil tak lama setelah pesawat India ditembak jatuh, menunjukkan perwira AU Abhinandan diseret dan dipukuli oleh sekelompok pria.
Tentara Pakistan langsung turun tangan dan berteriak, "Hentikan! Hentikan!"
Mohammad Faisal, juru bicara kementerian luar negeri Pakistan, mengatakan kepada wartawan Kamis, bahwa pilot itu berhasil diamankan tentara Pakistan dan saat ini "bersama kita, dia aman dan dalam kondisi baik".
Bahkan, militer Pakistan merilis video yang menunjukkan Abhinandan sedang meminum teh.
Meskipun wajahnya bengkak dan memar, tetapi terlihat berkumpul dengan tenang dengan sejumlah perwira Pakistan.
Dia mengucapkan terima kasih kepada militer Pakistan yantg telah menyelamatkannya.
Kashmir telah terpecah belah dan menjadi wilayah perselisihan India dan Pakistan sejak 1947.
Kedua negara terlibat perang segitiga di wilayah tersebut dengan militan yang menginginkan kemerdekaan Kashmir.