BERITA BANDUNG

Seperti Kisah Film, Asta, Driver Ojek Online yang Tetap Jadi Guru Ngaji & Istikomah Bagi-bagi Nasi

Untuk menyambung hidupnya, seperti cerita Abah dalam Film Keluarga Cemara, Asta kemudian terpaksa menjalani pekerjaan baru sebagai pekerja bangunan

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNJABAR/istimewa
Asep Tatang atau Asta driver ojek online melakukan kegiatan sosial membagikan nasi bungkus. 

Terutama setelah mendapatkan peluang untuk mencari penghasilan sambil beribadah membantu konsumen.

“Alhamdulillah apabila dulu saat menjadi pekerja bangunan saya mendapatkan penghasilan harian yang saya cukupkan untuk keluarga, namun kini dengan menjadi mitra, saya mendapatkan fleksibilitas dan peluang untuk mencari rezeki lebih banyak sesuai dengan waktu dan keinginan", ujar Asta.

Asta mengatakan, selain bisa mendapatkan penghasilan harian yang cukup, ia kini juga sudah bisa memiliki tabungan melalui Tapenas program Swadaya GOJEK, memiliki asuransi untuk diri sendiri, hingga rencana partisipasi di program lainnya seperti tabungan KPR dan tabungan haji.

Di sela-sela kesibukannya sebagai mitra driver, Asta yang merupakan anak yatim sejak umur dua tahun, setidaknya memiliki dua kesibukan lain sebagai bentuk kontribusi sosialnya untuk masyarakat sekitar.

Satpol PP Batam dan Polisi Razia Warnet Buka Malam Hari, Temukan Anak-anak Main Game Online

Terungkap Saat Rekonstruksi, Yuda Mencekik Fitri Yu dari Belakang, Simak Kronologi Lengkap Disini

Daftar Peserta LIDA 2019 Tampil Live Indosiar Malam Ini Pukul 19.00 WIB dan Cara Vote Duta Favoritmu

Bantu Warga yang Alami Krisis Air, Polres Bintan Gunakan Kendaraan Water Cannon untuk Salurkan Air

Kegiatan pertama yang dijalaninya adalah dengan menjadi pengajar di Mesjid Nurul Jihad, dimana selain menyampaikan kajian, ia juga memberikan bimbingan untuk anak-anak yatim yang sering berkumpul dan belajar di mesjid tersebut.

Kegiatan selanjutnya yang dijalani Asta dengan penuh semangat dinamakan Beuki Nabung, yang merupakan singkatan dari Berbagi Rezeki Nasi Bungkus.

“Setiap hari Jumat, saya bersama teman-teman mitra dan juga anggota komunitas menyisihkan rezeki kami dengan membelikan nasi bungkus untuk berbagai warga sekitar yang membutuhkan seperti tukang ojek pangkalan, pengemudi angkot dan becak, serta warga tidak mampu yang ditemuinya. Saya paham sekali bahwa masih ada anggota masyarakat yang mengalami kesulitan, dan kami bersama-sama ingin membantu meringankan beban tersebut dengan memberikan makanan untuk mereka,” pungkas Asta.

Setiap kegiatan Beuki Nabung, rata-rata Asta dan teman-teman membagikan sekitar 50 nasi bungkus.

Ke depannya ia berencana untuk meningkatkan jumlah nasi bungkus yang dibagikan mejadi 100 bungkus.

Menu yang dibelikan pun variatif, kadang menunya adalah pepes, kemudian berganti menjadi ayam goreng dan lain-lain. Harapan Asta untuk ke depannya adalah supaya makin banyak teman-teman yang bisa turut menyebarkan hal-hal baik dan membantu sesama. “Pengalaman saya sebagai anak yatim membuat saya terus terpacu untuk bekerja keras dan membantu orang sebanyak mungkin,” tutup Asta dengan penuh haru.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Asta, Driver Ojek Online yang Tetap Menjadi Guru Ngaji dan Istikomah Bagikan Nasi Bungkus

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved