Karena Pacaran Kebablasan Siswi SMK Ini Sudah Tiga Kali Mencoba Aborsi Bayinya
Pacaran kebabablasan, Seorang sisiwi SMK harus menanggung resiko besar. Ia hamil diluar nikah atas hubungan gelap dengan kekasihnya.
TRIBUNBATAM.ID - Pacaran kebabablasan, Seorang sisiwi SMK harus menanggung resiko besar.
Ia hamil diluar nikah atas hubungan gelap dengan kekasihnya.
Bukannya bertanggung jawab atas perbuatan tersebut, kedua pelaku malah berniat untuk melakukan aborsi,
Mirisnya, Aborsi sudah dilakukan sampai tiga kali.
Gaya pacaran remaja berinisial WL (19) dan NA (18) ini sudah di luar batas kewajaran.
• Doa dari Kakak Beda Ibu Syahrini, Rina Zaelani di Hari Bahagia Adiknya dengan Reino Barack
• Berebut Janda Dua Pria Saling Sabetan Celurit, Setelah Keduanya Berdarah Si Janda Gak Pilih Keduanya
• Andi Arief Akhirnya Buka Suara. Minta Maaf dan Minta Doa Bisa Perbaiki Kesalahan
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Garuda Select vs QPR U18 di Inggris Live SuperSoccer TV
Pasangan kekasih asal Sentolo, Kulon Progo ini tega melakukan aborsi terhadap janin hasil hubungan di luar nikah.
Kini pasangan yang berstatus pelajar kelas III SMK swasta itu sudah ditangkap polisi.
Saat digugurkan, usia janin berkelamin laki-laki itu sudah mencapai 7 bulan.
Pasangan ini sudah tiga kali mencoba aborsi atas kesepakatan bersama.
Awalnya NA mengonsumsi nanas muda saat usia kehamilan 3 bulan, namun gagal.
Setelah itu, mereka dua kali mencari obat penggugur kandungan di toko daring.
Kemudian janin itu lahir dalam kondisi sudah meninggal pada 21 Februari 2019.
• Volvo Luncurkan Bus Listrik Tanpa Sopir di Singapore. Lihat Penampakannya
• Tidak Ada yang Menyangka, Si Cantik Cecilia Gina Ternyata Anak Master Limbad, Ini Faktanya
• Hasil Lengkap & Klasemen Grup D Piala Presiden 2019, Persija Kokoh di Puncak, Madura United Posisi 2
“Kasus ini terungkap pada 22 Februari 2019 setelah kami mendapat laporan warga atas adanya dugaan praktik aborsi di Sentolo,” kata Kompol Kodrat, Kapolsek Sentolo, Selasa (5/3/2019).
Setelah kandungan berhasil digugurkan, pasangan ini sempat menguburkan janin itu di areal permakaman umum setempat.
Lalu polisi dan warga menggali kuburan itu untuk keperluan pemeriksaan.