Dibebaskan Polisi, Andi Arief Langsung Ancam Mahfud MD. Warganet Beri Nasihat

Andi Arief langsung menunjukkan ketidaksenangannya kepada Mahfud MD, bahkan mengancam akan menuntut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Andi Arief 

TRIBUNBATAM.ID - Politisi Partai Demokrat Andi Arief akhirnya dibebaskan oleh polisi, Rabu (6/3/2019) setelah tiga hari berada di sel tahanan Mabes Polri .

Seperti diketahu, Andi Arief digerebek di Hotel Penara Peninsula karena narkotika.

Hasil tes urine menunjukkan Andi Arief positif menggunakan narkoba.

Tetapi, karena tidak ada bang bukti narkoba, Andi Arief dinyatakan sebagai korban dan akan menjalani rehabilitasi di BNN. 

Ini Ungkapan Andi Arief Ketika Ditanya Tentang Wanita Misterius Berinisial L saat Penangkapan

Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Tidak Lanjutkan Kasus Andi Arief

Andi Arief Akhirnya Buka Suara. Minta Maaf dan Minta Doa Bisa Perbaiki Kesalahan

Namun, begitu bebas, Andi Arief langsung menunjukkan ketidaksenangannya kepada Mahfud MD, bahkan mengancam akan menuntut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Andi Arief menuduh Mahfud MD berspekulasi dan sok tahu tentang kejadian yang dialaminya.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis Andi Arief, Rabu (6/3/2019).

Ancaman Andi Arief tersebut langsung mendapatkan rekasi dari warganet.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut berkomentar soal ancaman Andi Arif kepada mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Menurut Yunarto Wijaya, yang dilontarkan oleh Andi Arief kepada Mahfud MD merupakan hal yang tidak punya adat.

Hal itu disampaikan Yunarto Wijaya lewat akun twitter pribadinya dengan meretwett kicauan Andi Arief, Rabu (6/3/2019)

Yunarto menyebutkan, banyak pihak yang berusaha menghargai dan menghormati kejadian yang tengah dialami Andi Arief termasuk dirinya.

Menurut Yunarto, sikap Andi Arief yang ditunjukan kepada Mahfud MD dapat memancing reaksi masyarakat.

Sehingga, ia meminta Andi Arief jangan menyalahkan orang lain bila ada yang mengutuknya.

"Banyak loh yg berusaha menghargai & menghormati musibah yg anda alami termasuk saya diantaranya, tapi kalo songong begini jgn salahkan org yg jg punya hak utk mengutuk.. God Bless u.." tulis Yunarto.

Yunarto termasuk satu di antara orang yang kerap difitnah Andi Arief dengan kata-kata yang tidak pantas.

Meski demikian, dirinya tak ingin membalas, mengutuk, atau mencaci Wasekjen Partai Demokrat itu atas kasus yang menimpanya.

"Kalo bicara sakit hati, saya seringkali di-FITNAH berkali2 lewat twitter @AndiArief__ dgn kata2 gak pantas..."

"Tapi politik tdk saya maknai sebatas membalas, mengutuk & mencaci bahkan memukul saat lawan sedang terjatuh, pertarungan terjadi ketika keduanya masih berdiri..." tulis Yunarto Wijaya, Selasa (5/3/2019).

Disisi lain, Yunarto Wijaya meminta siapa pun tidak menertawakan apa yang tengah dialami Andi Arief.

Terlebih bila hal tersebut dikaitkan dengan posisi politiknya.

Ia berharap, Andi Arief bisa melewati masalah tersebut dengan tanggung jawab.

"Siapapun yang kena musibah tidak pantas untuk ditertawakan, apalagi dikaitkan dgn posisi politiknya."

"semoga bro @AndiArief__ bisa melewati ujian ini dengan tanggung jawab sbg warga negara yg baik... God Bless..." lanjut Yunarto Wijaya.

Beberapa warganet berusaha menyabarkan Andi Arief, termasuk Cak Lontong yang membalas dengan kalimat pendek, "Nggak lucu.."

Tidak ada penjelasan kenapa Andi Arief begitu marah, namun banyak yang menduga terkait pernyataan Mahfud MD di Indonesia Lawyer Club, Selasa malam.

ILC mengangkat kasus Andi Arief sebagai topik pada diskusi tersebut meskipun banyak yang protes karena kasus Andi Arief dianggap personal dan tidak pantas dibawa ke ILC.

Dan benar saja, perdebatan tentang sosok Andi Arief pun terjadi antara Mahfud MD dengan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Siddik.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved