Ditemukan Mayat Terbungkus Karung di Bekasi: Ada Kisah Cinta Segitiga di Baliknya
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif kasus pembunuhan yang dilakukan SJ alias Daeng kepada Eljon Manik yakni hubungan cinta segitiga
Nur Aedah (35) mengaku sempat melihat pelaku dan korban di waktu berbeda dua hari sebelum kejadian atau ditemukannya korban Eljon Manik dalam keadaan terikat di karung dan plastik.
Saat itu, kata Nur Aedah, Daeng datang sekitar pukul 11.00 siang menuju lokasi bedeng atau bekas kontraknnya dahulu.
Daeng seperti memindik-mindik mengecek tempat yang menjadi lokasi pembunuhan.
Sementara Eljon Manik datang melewati kawasan tersebut pada sore harinya.
"Daeng siang saya lihat, ngobrol sama warga juga sama suami saya. Tanya-tanya itu lagi dibangun apa, sama lihat-lihat saja. Nah kalau Eljon sorenya dibawa karung," ungkapnya.
Nur Aedah mengungkapkan dirinya sempat curiga dikarenakan pelaku, korban dan Wati tinggal dalam satu rumah.
Saat dirinya bertanya kepada Wati, dia menyebut bahwa Daeng merupakan suaminya, sementara Eljon Manik merupakan kakaknya.
"Saya sempati curiga, kok dalam satu kontrakan ada dua laki-laki satu perempuan. Ya saya tanya ke Wati, dia bilang gitu saya percaya saja, engga tahu kalau itu pasangan kumpul kebo," jelasnya.
Ia menjelaskan Eljon Manik atau korban sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di Caman.
Sementara Daeng sebagai tukang ojek.
Eljon dikenal sebagai pendiam dan jarang berbicara dengan warga.
"Kalau Daeng masih suka komunikasi dan ngobrol. Saya tahu banget dan kenal. Makanya saat disebut Daeng pelakunya lah kaget juga," ucapnya.
Ia menambahkan ketiga telah tinggal di Kampung Caman sekitar 7 bulan.
Saat pertama kali datang, Wati sudah dalam keadaan hamil 2 bulan.