Facebook Bakal Kenalkan Fitur Baru untuk Ucapkan belasungkawa pada Pemilik Akun, Cek Pembaharuannya
Facebook menyatakan bahwa bagian fitur baru Tribute baru bertindak sebagai ruang pada profil yang diabadikan, di mana teman dan keluarga dapat mempost
TRIBUNBATAM.id - Facebook kembali memperkenalkan fitur baru untuk mengucapkan belasungkawa pada pemilik akun yang meninggal.
Saat ini pada akun yang pemiliknya telah meninggal akan memiliki penandaan khusus sebagai 'Tribute'.
Dilansir Tribunjogja.com melalui Mashable.com, fitur baru tersebut belum secara resmi rilis.
Namun dipastikan pengguna akan segera dapat menggunakan fitur itu.
Sebelum fitur ini muncul, pengguna dapat mengucapkan pesan terakhir kepada mediang melalui timeline akunnya.
• Tak lama Lagi Aplikasi WhatsApp, Facebook dan Instagram akan Disatukan, Begini Kata Bos Facebook
• Pengguna WhatsApp Bisa Kirim Pesan ke Instagram dan Facebook Messenger
• Kumpulan Video-Video dari Acara Lamaran sampai Bulan Madu, Pernikahan Syahrini-Reino Barack
• Punya Spesifikasi Hebat, Inilah Vivo V15 Smartphone yang Hadir di Indonesia dengan Harga Terjangkau
Tetapi dengan implementasi bagian Tribute, keinginan dan pesan akan muncul pada bagian khusus yang terpisah dari Timeline mereka.
Facebook menyatakan bahwa bagian fitur baru Tribute baru bertindak sebagai ruang pada profil yang diabadikan, di mana teman dan keluarga dapat memposting cerita, memperingati ulang tahun, berbagi kenangan, dan banyak lagi.
Perusahaan media sosial juga mengubah cara Kontak Legacy akan berinteraksi dan mengelola bagian Tribute.
Pengguna ini dapat melihat siapa yang menandai almarhum dan memilih untuk menghapusnya, mematikan atau pada posting upeti, dan mematikan ulasan garis waktu untuk posting Upeti.
Tetapi mereka masih tidak bisa masuk ke akun, membaca pesan, dan menambah atau menghapus teman.
Jika Anda ingin mengatur Kontak Legacy Anda, klik Pengaturan, Kelola Akun, dan akan ada opsi untuk menambahkan teman sebagai kontak lama. (*)
Cek Facebook Anda, Apakah Aman dari Pencurian Data? Begini Cara Mengetahuinya
Tak kurang dari 87 juta data pengguna Facebook, dibobol oleh firma riset analis Cambridge Anlytica (CA).
Firma ini merupakan konsultan politik yang dipakai Donald Trump dalam kampanye Pilpres AS pada 2016 lalu.
Meskipun Cambridge Anlytica menyasar pengguna Facebook Negeri Paman Sam untuk kemenangan Trump, namun pengguna Facebook Indonesia pun ikut kecolongan.
Menurut data yang dibagikan Newsroom Facebook, terdapat 1.096.666 data pengguna Facebook di Indonesia, dicuri Cambridge Analytica.
• Pegawai Pemprov Dikeroyok Hingga Tewas, Ternyata Korban Salah Sasaran, Begini Kejadiannya
• Penyebab Burung Terbang Tidak Pernah Tabrakan, Pakai Formasi Huruf V
• Persebaya vs Persib, Perbaiki Kekurangan Radovic Minta Persib Main Seperti Saat Lawan Tira-Persikbao
• Yuk Waspadai Gejala Umum Stroke Ringan Yang Sering Diabaikan Ini!
Lantas, bagaimana mengetahui apakah akun kita ikut dicuri atau tidak?
Sebuah notifikasi akan muncul di atas newsfeed Facebook pengguna, lengkap dengan tombol baru untuk mengubah pengaturan privasi, per tanggal 9 April 2018.
Informasi tersebut akan muncul di akun pengguna yang terdeteksi dicuri oleh Cambridge Anlytica, maupun tidak.
Jika akun Anda terdampak, notifikasi akan memunculkan tombol "See How You're Affected" yang bisa ditekan untuk mendapatkan informasi selanjutnya.
Jika akun Facebook Anda aman, tombol lain bertajuk "Go To Apps and Websites".
Tampilan notifikasi yang akan muncul berbeda untuk tiap penggunanya.
Untuk akun yang datanya dicuri, notifikasinya bisa dilihat dari gambar di bawah ini, di sisi kanan.
Namun, jika akun Anda aman dari Cambridge Analytica, tampilan notifikasinya akan muncul seperti pada gambar sebelah kiri.
Jika akun Facebook Anda dicuri Cambridge Analytica, maka tampilan notifikasi di newsfeed akan seperti pada gambar kanan.
Namun jika akun aman, tampilan notifikasi akan serupa tampilan gambar kiri.
(Facebook) Fitur ini juga berfungsi untuk menunjukkan kepada pengguna aplikasi mana saja yang mereka pakai dan informasi pribadi seperti apa yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut.
Jika sudah tak lagi diinginkan, pengguna bisa menghapus aplikasi yang yang tidak diinginkan.
Facebook turut menjelaskan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Secara garis besar, caranya adalah dengan membatasi akses data pengguna Facebook melalui API (application programming interface), untuk digunakan di aplikasi lain seperti Instagram maupun pihak ketiga.
• Kumpulan Foto-Foto dari Acara Lamaran hingga Acara Sungkeman, Pernikahan Syahrini-Reino Barack
• Kenal Lewat Facebook, Gadis 18 Tahun Diperkosa 2 Mahasiswa Berbadan Kekar Hingga Korban Lemas
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar vs Kalteng Putera di Indosiar Kick Off Jam 15.30 WIB
• Ucapan Selamat Nyepi 2019, Hari Raya Agama Hindu Tahun Baru Saka 1941 Bahasa Indonesia dan Bali
Facebook juga mengubah mekanisme fitur pencarian akun dengan mengetikan nomor telepon atau alamat e-mail melalui layar login.
Hal tersebut dinilai sering disalahgunakan dan membahayakan data pengguna, misalnya, orang lain yang berkedok pura-pura lupa password, kemudian, si pemilik akun tiba-tiba mendapat SMS berisi kode reset password.
Riwayat telepon atau call history untuk orang-orang yang dikontak pengguna melalui aplikasi Messenger atau Facebook Lite di Android, juga akan rutin dihapus setelah berumur setahun.
Server Facebook juga hanya akan menerima data yang memang dibutuhkan untuk menjalankan fitur ini saja, bukan informasi detil seperti waktu panggilan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Facebook Bakal Sematkan Fitur Baru untuk Ucapkan Belasungkawa, Cek Pembaruannya