Pegawai Pemprov Dikeroyok Hingga Tewas, Ternyata Korban Salah Sasaran, Begini Kejadiannya
Pegawai Negri Sipil (PNS) Pemprov Tewas Usai dikeroyok oleh dua Pelaku. Terakhir kedua pelaku diketahui merupakan Ayah dan Anak.
TRIBUNBATAM.id - Pegawai Negri Sipil (PNS) Pemprov Tewas Usai dikeroyok oleh dua Pelaku.
Terakhir kedua pelaku diketahui merupakan Ayah dan Anak.
Diketahui, Korban juga merupakan korban salah sasaran atas pertikaian warga desanya dengan warga desa sebelah.
Pertikaian ini awalnya bermula ketika korban bernama Alfons Tilar (49) sedang mengndarai sepeda motornya. Tiba-tiba ia ditabrak oleh mobil avanza putih.
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Alfons Tilaar (49) warga Mariri Dua, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh BM dan MM warga Lolan Dua, Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) pada Minggu (3/3/32019) sekitar pukul 22.30 Wita.
• Persebaya vs Persib, Perbaiki Kekurangan Radovic Minta Persib Main Seperti Saat Lawan Tira-Persikbao
• Yuk Waspadai Gejala Umum Stroke Ringan Yang Sering Diabaikan Ini!
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar vs Kalteng Putera di Indosiar Kick Off Jam 15.30 WIB
• Kenal Lewat Facebook, Gadis 18 Tahun Diperkosa 2 Mahasiswa Berbadan Kekar Hingga Korban Lemas
MM dan BM diketahui merupakan ayah dan anak. Keduanya sudha ditangkap kepolisian pada Rabu (6/3/2019)
Kronologi kejadian berawal saat terjadi ketegangan antara masyarakat Desa Mariri Dua dan Desa Lolan Dua Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) pada Minggu (3/3/2016) pukul 21.00 Wita
Dua warga Desa Lolan yakni Asril Potabuga (18) dan BM dianiaya sekelompok orang saat pergi ke acara ulang tahun di Desa Mariri Dua.
Arsil mengalami luka robek di telinga kiri sedangkan BM mengalami luka lebam di hidung.
BM langsung pulang menggunakan sepeda motor ke rumah sedangkan Asril diantar warga setempat.
BM melaporkan peristiwa tersebut ke ayahnya, MM.
Mereka sudah melaporkan ke sangadi Desa Lolan dan mereka menyebut akan balas dendam.
Chandra Mamahe (19) Warga Lolan kepada polisi mengatakan BM dan ayahnya menggunakan mobil Avansa putih mengejar sepeda motor vario dengan nomor polisi DB 2337 DH yang dikendarai korban, Alfons Tilaar(49) warga Mariri Dua.
Sehingga korban terjatuh dari sepeda motor. BM dan ayahnya turun dari mobil.
Saat itulah, MM langsung mengambil batu dan memukulkan ke wajah korban, Alfons yang hendak bangun karena terjatuh.