Cerita Nanda, Keluarga Penolong Korban Terjebak Banjir di Tol Ngawi-Madiun yang Videonya Viral

Kepada Tribun-Video, sambil menangis, Nanda kembali mengisahkan bahwa kejadian tersebut terjadi di ruas tol Ngawi-Madiun, Jawa Timur.

Facebook/Tribun Video
Nanda Sapto Wati (43), Sujadi (48), serta anaknya, Nayotama (17) warga Pare, Kediri, Jawa Timur yang viral setelah aksi heroik mereka menolong keluarga yang terjebak banjir di ruas tol Madiun 

TRIBUNBATAM.ID, KEDIRI - Sebuah video seorang pengendara mobil menolong korban yang terjebak banjir di jalan tol Madion viral di media sosial.

Video tersebut awalnya menampilkan pengendara mobil yang melintas di ruas tol Madiun yang terendam banjir.

Namun, penumpang yang terdiri dari satu keluarga, suami, istri dan anak tersebut dikejutkan oleh beberapa warga yang berjalan di genangan banjir setinggi leher.

Seorang penumpang yang merekam kejadian tersebut bahkan terkejut karena ada bayi yang digendong melintasi banjir oleh orangtuanya.

Mereka terlihat kepayahan melawan arus air.

"Tolong mas, tolong," teriak seorang pria yang berada di genangan banjir.

"Ya Allah kae bayek yah, cepet meduno (Ya Allah itu bayi yah, cepat turun)," ujar wanita yang merekam kejadian tersebut.

Wanita tersebut dan keluarganya kemudian berhenti di tepi jalan tol dan segera menolong para korban banjir tersebut.

Video tersebut ternyata direkam oleh Nanda Sapto Wati (43), warga Pare, Kediri, Jawa Timur.

Kepada Tribun-Video, sambil menangis, Nanda kembali mengisahkan bahwa kejadian tersebut terjadi di ruas Tol Ngawi-Madiun, Jawa Timur.

"Jadi itu kami baru pulang dari Jogja. Pas lewat situ laju mobil saya minta pelankan karena mau lihat banjir di tol yang diberitakan di TV," ujar Nanda, Jumat (8/3/2019).

Namun saat tengah merekam, Nanda dan keluarganya malah dikejutkan oleh penampakan satu keluarga yang terjebak banjir.

"Jadi emang jalannya (mobil) pelan pelan di pinggir, tiba-tiba suami saya yang duduk di depan bilang, 'Itu ada orang, Mah!'. Kebetulan di depan sudah ada satu mobil yang berhenti," ujar Nanda menceritakan ulang peristiwa tersebut,

Sang suami, Sujadi (48), serta anaknya, Nayotama (17) langsung turun dan mencoba menyelamatkan satu keluarga tersebut.

"Itu kasihan Mas, ada bapak sama ibu gendong dua anaknya, padahal banjirnya tinggi sampe seleher. Jadi bapak dari mobil yang pertama berhenti mau nolong tapi nggak bisa berenang. Terus suami sama anak saya yang berenaang nolongin dua anaknya dulu," ujar Nanda.

Setelah berhasil menolong suami, istri dan dua anak dari genangan banjir, Nanda memberi selimut karena kedua bocah menggigil kedinginan.

"Langsung saya kasih selimut, sama satunya jaket dari bapaknya yang mobil satunya. Soalnya Anaknya sudah menggigil kedinginan mas, mungkin sudah lama kerendem air." ujar Nanda.

Nanda menjelaskan bahwa keluarga yang ditolongnya tersebut tak mau diantar, dan hanya berterima kasih karena telah ditolong.

"Abis itu mau kita anter tapi nggak mau, cuma pas kita lanjutin perjalanan ada kaya Pos SAR. Mungkin mereka kesitu," katanya.

Disebutkan Nanda bahwa keluarga tersebut awalnya hendak menuju titik kumpul, namun karena ada pagar berduri pembatas tol, mereka kesusahan hingga akhirnya malah terbawa arus.

"Mereka jalan di pinggir tol, cuman kan ada itu pagar duri. Eh malah mereka keseret arus," imbuh Nanda.

Tak sengaja merekam

Terkait Aksinya merekam kejadian tersebut, Nanda mengaku tidak sengaja dan tak meliki niat apapun.

"Itu nggak sengaja karena emang niatnya ngevideoin banjirnya. Kami murni cuma mau menolong karena kasihan. Sebenatnya ada petugas polisi, cuma posisinya di seberang tol yang berlawanan,. Jadi, mungkin nggak kelihatan," ujar Nanda sembari terisak mengingat kembali kejadian tersebut.

Sepereti diberitakan sebelumnya, video heroik tersebut berdurasi cukup panjang diunggah akun Nanda Sapto Wati, Kamis (7/3/2019).

Video tersebut menampilkan pengendara mobil yang melintas di ruas tol diduga di Tol Madiun yang terendam banjir.

Penumpang dalam mobil yang melintas di ruas tol tersebut dikejutkan dengan beberapa warga yang berjalan di genangan banjir.

Salah seorang penumpang yang merekam kejadian tersebut bahkan terkejut karena ada bayi yang diajak melintasi banjir.

Nanda dan suaminya, Sujadi

"Tolong mas, tolong," teriak seorang pria yang berada di genangan banjir.

"Ya Allah kae bayek yah, cepet meduno (Ya Allah itu bayi yah, cepat turun)," ujar wanita yang merekam kejadian tersebut.

Wanita tersebut dan keluarganya kemudian berhenti di tepi jalan tol dan segera menolong para korban banjir tersebut.

Bahkan keluarga wanita tersebut tampak menceburkan diri ke genangan banjir menolong anak-anak yang digendong menjerang banjir.

"Tyo, kamu bisa berenang kan, turun cepat bantuin," ujar sang perekam sembari menangis menyaksikan kejadian tersebut.

Selain keluarga si perekam, tampak sebuah mobil keluarga lain yang turut berhenti dan menolong para korban banjir.

Dua pengendara tampak berenang menolong para korban dan mebawanya ke tepi jalan tol.

Genangan banjir tampak cukup tinggi hingga leher orang dewasa.

Setelah menyeberangkan warga di pagar kawat berduri, Sujadi kemudian berenang ke tengah, karena masih ada orang yang terseret di tengah banjir.

Ada Ular

Saat proses evakuasi, korban dan para pengendara yang menolong dikejutkan dengan kemunculan ular di pohon, tempat seorang wanita berpegangan.

"Ulo...ulo (ular...ular)," ujar salah seorang wanita korban banjir.

"Gusah..gusah (usir...usir)," jawab seorang pengendara yang berusaha menolong.

"Yah ibuk e sek mesake ono ulo (yah, ibunya dulu kasihan ada ular)," teriak wanita yang merekam kejadian tersebut.

Setelah para korban berhasil dibawa ke daratan, mereka diberi pakaian yang dibawa pengendara karena para korban banjir basah kuyup.

Salah seorang balita tampak dibalut dengan jaket milik salah seorang pengendara karena anak tersebut menangis kedinginan dan ketakutan.

"Eh iki dingin dikemuli, sek anduk e enek di belakang (eh ini dingin diselimuti, bentar ada anduk di belakang)," ujar sang perekam.

Dua bocah tampak diselimuti dengan anduk dan jaket, sementara korban dewasa diberikan pakaian milik keluarga perekam.

Wanita yang turut menjadi korban banjir tersebut juga diberi baju daster milik perekam video.

"Mamah ada daster di samping tas, itu buat ganti ibunya," ujar perekam kepada anaknya untuk memberi ganti kepada korban.

Korban banjir yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak itu pun berhasil diselamatkan.

Korban banjir yang ditolong di tol Madiun
Korban banjir yang ditolong di tol Madiun (Facebook)

Keluarga lain yang turut berhenti dan menolong, melanjutkan perjalanan.

"Sampai sini aja? Gapapa ini?," ujar pengendara lain yang turut menolong.

"Gapapa buk, makasih banget," ujar si perekam.

Mereka kemudian ditawarkan untuk diantar ke polsek oleh keluarga si perekam.

"Dianter ke Polsek atau gimana," ujar si perekam.

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah mendapat ribuan komentar dan telah dibagikan lebih dari 1000 kali. (Tribun-Video/Alfin Wahyu)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved