Pembangunan Tol Malang-Pandaan Dihentikan, Ditemukan Bangunan Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit
Jasa Marga Pandaan-Malang masih menunggu hasil kajian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. "Belum tahu. Masih menunggu kajian BPCB Trowulan
TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Tol Malang-Pandaan seksi V tepatnya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dihentikan sementara.
Penghentian ini menyusul ditemukannya struktur bangunan yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit.
"Sementara di lokasi tersebut (pengerjaan tol) dihentikan," kata Dirut Jasa Marga Pandaan-Malang, Agus Purnomo, Jumat (8/3/2019).
Menurut Agus Purnomo, pihaknya belum menentukan langkah yang akan diambil pasca ditemukannya struktur bangunan yang diduga peninggalan kerajaan masa lalu tersebut.
Sampai saat ini, Jasa Marga Pandaan-Malang masih menunggu hasil kajian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
"Belum tahu. Masih menunggu kajian BPCB Trowulan," jelasnya.
• Download Lagu MP3 Selow dari Via Vallen di Android dan iPhone, Kombinasi Reggae dan Dangdut
• 194 CPNS Dapat SK, Sekda Bintan Ingatkan Jangan Pamer Seragam PNS
• Google Doodle Peringati International Woman Day, Luna Maya Sebut Kriteria Wanita Hebat
• Artis Luna Maya Hingga Cinta Laura Kampanyekan Peduli Kanker Serviks Di Hari Perempuan Internasional
Sementara Kepala BPCB Trowulan, Andi Muhammad Said, mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk meneliti struktur bangunan yang diduga peninggalan kerajaan masa lalu.
"Sudah kami terjunkan tim ke lokasi," katanya
Rencana eskavasi di lokasi juga masih menunggu hasil kajian tim.
"Nanti kami lihat hasil kajian tim dulu," tegasnya.
Dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, struktur bangunan yang ditemukan mirip susunan anak tangga.
Selain ditemukan struktur bangunan, masyarakat juga menemukan setumpuk koin, guci dan pusaka emas.

Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit
Sebelumnya, sebuah struktur bangunan yang diduga peninggalan sejarah kerajaan masa lalu ditemukan lokasi pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan, tepatnya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Susunan batu-bata yang mirip seperti tangga ditemukan usai pengerukan tanah yang rencananya akan dibangun Tol Malang–Pandaan.
Seorang warga Sekarpuro, Supriatno, yang ditemui di lokasi menyebut baru pertama kali melihat struktur bangunan yang diduga sisa peninggalan masa lalu.
Warga lain, kata dia, belum pernah menemukan struktur bangunan serupa.
“Kalau setahu saya belum pernah warga sini (Sekarpuro) nemu bangunan begini. Saya juga baru lihat,” ucap Spriatno, Rabu (6/3/2019).
Supriatno dan anaknya sengaja melihat bangunan yang diduga sisa masa lalu itu karena penasaran.
Sebelumnya, penemuan ini telah viral di media social facebook dan mengundang komentar warganet.
“Penasaran karena viral di Facebook. Jadi ini lihat,” ucapnya.
• KPU Anambas Jemput Bola Fasilitasi Pindah Memilih, Mayoritas Pekerja Sektor Migas di Matak
• Tidur Sambil Mengenakan Headset Ternyata Berbahaya, Bisa Menimbulkan Ketulian Loh!
• Viral Video Mobil Berhenti di Jalan Tol Karena Lihat Korban Banjir: Ya Allah Itu Bayi, Cepetan Turun
• Kronologi Mobil Terbakar di Duta Mas Batam, Mendadak Asap Muncul dari Dashboard
Sejarawan asal Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, menilai struktur bangunan yang ditemukan adalah sebuah tangga rumah tinggal.
Model batu-bata yang digunakan, mirip dengan bangunan pada masa kerajaan Majapahit.
“Kalau dilihat dari batu-batanya mirip era Majapahit,” ujarnya.
Dugaan Dwi Cahyono juga diperkuat dari temuan lain yakni koin, cermin dan guci.
Menurutnya, struktur bangunan tersebut diperkirakan sebuah rumah rumah tinggal milik bangsawan pada masanya.
“Tidak mungkin pada zaman itu orang biasa pakai cermin. Guci dan koin itu juga produk impor. Artinya disini (lokasi penemuan) bukan sebuah desa kecil tapi bisa jadi pusat peradaban atau kota besar,” terangnya.
Adanya temuan itu, kata Dwi Cahyono, bisa menjadi petunjuk peradaban yang terbangun di kawasan Malang bagian Timur.
Sebelum pusat peradaban di Malang berada di Malang Tengah (daerah Kecamatan Klojen).
“Kawasan Malang bagian Timur ini kan cenderung tetinggal dari tengah dan barat. Padahal pada masa lalu Malang timur ini sempat menjadi sentra perdaban di Malang yang kemudian di geser ke Malang tengah,” bebernya.
Sejarawan asal Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, menilai struktur bangunan yang ditemukan adalah sebuah tangga rumah tinggal.
Model batu-bata yang digunakan, mirip dengan bangunan pada masa kerajaan Majapahit.
“Kalau dilihat dari batu-batanya mirip era Majapahit,” ujarnya.
Dugaan Dwi Cahyono juga diperkuat dari temuan lain yakni koin, cermin dan guci.
Menurutnya, struktur bangunan tersebut diperkirakan sebuah rumah rumah tinggal milik bangsawan pada masanya.
“Tidak mungkin pada zaman itu orang biasa pakai cermin. Guci dan koin itu juga produk impor. Artinya disini (lokasi penemuan) bukan sebuah desa kecil tapi bisa jadi pusat peradaban atau kota besar,” terangnya.
• Jadwal dan Link Live Streaming All England 2019, Ada 7 Wakil Indonesia Hari Ini, Live TVRI
• Aquarius Bakal Kedatangan Cinta Baru, Taurus Malah Stres, Ini Ramalan Zodiak Lengkap Jumat (8/3)
• Ganti Lirik Lagu Cintaku Kandas, Nikita Mirzani Sindir Syahrini Dan Hubungannya Dengan Luna Maya?
• Usai Mendapatkan Hasil Test DNA, Denny Sumargo Peluk Putri DJ Verny Hasan Dan Ucapkan Kalimat Ini
Adanya temuan itu, kata Dwi Cahyono, bisa menjadi petunjuk peradaban yang terbangun di kawasan Malang bagian Timur.
Sebelum pusat peradaban di Malang berada di Malang Tengah (daerah Kecamatan Klojen).
“Kawasan Malang bagian Timur ini kan cenderung tetinggal dari tengah dan barat. Padahal pada masa lalu Malang timur ini sempat menjadi sentra perdaban di Malang yang kemudian di geser ke Malang tengah,” bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bangunan Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan, Pembangunan Tol Malang-Pandaan Dihentikan