Pembangunan Tol Malang-Pandaan Dihentikan, Temuan Koin Emas Zaman Majapahit Jadi Jarahan Warga
Tak sedikit oknum warga yang nekat mengambil sejumlah benda purbakala di situs tersebut. Para ahli meyakini bangunan di situs tersebut merupakan sebua
Ketua RT 15 RW 8 Arifin menyampaikan, emas yang ditemukannya awalnya terpendam di antara tanah yang dikeruk.
Ia lalu mengambilnya dan baru diketahui bahwa itu emas.
"Yang emas ini awalnya kelihatan sedikit. Terus saya ambil," katanya.
Setelah dicek, kadar emasnya sebanyak 90 persen dengan bobot 4,3 gram. Menurut Arifin, emas itu sudah ditawar Rp 4 juta oleh kolektor namun belum ia berikan.
"Saya tidak ingin menjualnya," katanya.
Menurut sejumlah warga, tak hanya koin emas dan potongan gerabah dari perunggu, namun emas dengan bentuk delapan penjuru mata angin juga menyita perhatian masyarakat. Selain itu, ada juga warga yang menemukan keris.
3. Warga minta ganti rugi kepada BPCB

Sejatinya, Ketua RT Arifin ingin menyerahkannya kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
Namun, dirinya mengajukan syarat ganti rugi yang setimpal dan mengetahui emas itu bakal disimpan di mana.
"Saya mau menyerahkan ke BPCB kalau ada ganti rugi yang sepadan. Kalau mau ditaruh di museum, saya harus tahu museumnya," jelasnya.
Tidak hanya emas, Arifin juga menemukan sekitar 300 keping koin yang terbuat dari kuningan, tembaga dan perunggu. Selain itu, ada potongan gerabah serta bekas perkakas yang terbuat dari perunggu.
Sementara itu, Tamari (50), warga setempat, menyampaikan, lokasi penemuan sejumlah benda purbakala itu merupakan bekas tanahnya yang dijual ke pihak tol.
Sejak dulu memang banyak ditemukan koin di lokasi tersebut. Bahkan, di kawasan itu juga pernah ditemukan arca.
"Kalau uang (koin) kayak gini sudah banyak mas. Tapi tidak digubris," jelasnya.
4. Sejumlah warga jual benda kuno seharga Rp 100.000-an
