Info Zulfirman Syah Tewas Dalam Penembakan di Selandia Baru Hoaks. Saat Ini Dirawat di Rumah Sakit
Kakak kandung Zulfirman Syah, satu korban penembakan di Masjid A Noor di Selandia Baru menjelaskan bahwa berita adiknya meninggal dunia adalah hoaks
"Ini jelas menjadi salah satu hari terkelam di Selandia Baru," tuturnya.
Penembakan Saat Salat Jumat
Seperti diketahui, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dalam masjid Masjid Al Noor saat shalat Jumat, yang menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.
"Banyak dari mereka yang akan terkena dampak langsung penembakan ini adalah migran di Selandia Baru, mereka bahkan mungkin menjadi pengungsi di sini," ujarnya.
"Mereka telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka, dan itu adalah rumah mereka. Mereka adalah kita," ujarnya.
Komentarnya didukung oleh pemimpin oposisi Simon Bridges.
"Kami mendukung dan mendukung komunitas Islam Selandia Baru," katanya.
"Tidak seorang pun di negara ini yang hidup dalam ketakutan, tidak peduli ras atau agama mereka, politik atau kepercayaan mereka," imbuhnya.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison prihatin atas peristiwa penembakan tersebut.
"Saya ngeri dengan laporan yang saya ikuti tentang penembakan serius di Christchurch, Selandia Baru," katanya.
"Situasinya masih berlangsung tetapi pikiran dan doa kita bersama dengan sepupu Kiwi kita," ujarnya.
Satu WNI Hilang
Menlu RI Retno Marsudi menuturkan, ada enam orang berada di masjid tersebut saat penembakan terjadi, tiga sudah terkonfirmasi selamat dan tiga lainnya hilang.
Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.
Namun, keterangan terakhir yang diperoleh Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Helmy Yahya, tinggal satu WNI yang belum diketahui keberadaannya.